Peringati Hari Perempuan Internasional, FAMM Indonesia Luncurkan Buku ‘Pergerakan Perempuan Muda Mengukir Zaman’

75
Peringati Hari Perempuan Internasional, FAMM Indonesia Luncurkan Buku 'Pergerakan Perempuan Muda Mengukir Zaman'
Memperingati Hari Perempuan Internasional, Forum Aktivis Perempuan Muda (FAMM) Indonesia meluncurkan sekaligus mendiskusikan​ buku "Pergerakan Perempuan Muda Mengukir Zaman" bersama mahasiswa, komunitas perempuan Kendari, dan media di Cafe Campus, Rabu (22/3/2017).
Peringati Hari Perempuan Internasional, FAMM Indonesia Luncurkan Buku 'Pergerakan Perempuan Muda Mengukir Zaman'
FAMM : Memperingati Hari Perempuan Internasional, Forum Aktivis Perempuan Muda (FAMM) Indonesia meluncurkan sekaligus mendiskusikan​ buku “Pergerakan Perempuan Muda Mengukir Zaman” bersama mahasiswa, komunitas perempuan Kendari, dan media di Cafe Campus, Rabu (22/3/2017). (Sitti Nurmalasari/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Memperingati Hari Perempuan Internasional, Forum Aktivis Perempuan Muda (FAMM) Indonesia meluncurkan sekaligus mendiskusikan​ buku “Pergerakan Perempuan Muda Mengukir Zaman” bersama mahasiswa, komunitas perempuan Kendari, dan media di Cafe Campus, Rabu (22/3/2017).

Ketua Aliansi Perempuan (Alpen) Sultra Hasmida mengatakan buku ini memuat banyak pesan moral tidak hanya untuk anak muda perempuan, tetapi juga laki-laki yang ingin berkontribusi pada pembangunan.

Mida sapaan akrabnya, yang merupakan salah satu penulis dari buku sekaligus bagian dari FAMM Indonesia menuturkan, saat ini ruang untuk anak muda dalam berpartisipasi pada proses-proses pembangunan masih sangat terbatas.

Jadi melalui buku ini, para pemangku kepentingan dapat mendengar dan memberikan ruang kepada mereka. Sebab, mereka memiliki banyak ide maupun inovasi yang bisa langsung diaplikasikan ke masyarakat.

Dia berharap buku ini dapat mengubah sudut pandang masyarakat tentang perempuan yang kodratnya adalah ibu rumah tangga.Tentunya dengan memberikan kepercayaan bahwa perempuan mampu melakukan hal yang positif untuk masyarakat dan dirinya sendiri.

Lebih lanjut Mida menyebutkan sesuatu yang menarik dari buku ini seperti kutipan “Perempuan bisa melawan tanpa memukul. Kekuatan perempuan ada pada keteguhan. Kita teguh, perempuan tahu kalau dia benar, dia akan maju dan teguh. Kita bukan seperti rambo, dengan senjata. Aman yang dimaksud adalah aman untuk berwawasan luas. Kita bangun ruang aman untuk berwawasan, aman yang selamanya diam dan selamanya tidak berdaya.”

“Dengan menulis buku berdasarkan pengalaman dapat mengubah cara pandang masyarakat,” kata dia.

Selain itu, anak muda khususnya perempuan tetap bisa semangat dan tidak mudah putus asa. Seorang perempuan tidak boleh menyerah dengan keterbatasan, pasti ada jalan.

Buku ini tercipta melalui penelitian yang dilakukan oleh Mida, Indira dan beberapa teman lainnya dari berbagai provinsi di Indonesia. Mereka mulai menulis sejak November 2016 sampai Januari 2017, sampai akhirnya bisa diluncurkan kepada masyarakat tepat di hari perempuan ini. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini