Pertarungan Elit Politik di Belakang 3 Paslon Walikota (Bagian- 1)

267
banner-adp-sul
Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Tiga pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Kendari tak lama lagi akan ditetapkan secara resmi sebagai calon walikota dan calon wakil walikota oleh KPU Kendari pada 24 Oktober 2016 mendatang. Adriatma Dwi Putra – Sulkarnain (ADP-Sul), Abdul Rasak – Haris Andi Surahman (Arrahman), dan Muhammad Zayat Kaimoeddin – Suri Syahriah Mahmud (Derik – Syahriah).

Sejauh ini ketiga paslon tersebut telah melewati berbagai rintangan pencalonan dengan selamat. Mulai dari syarat pencalonan dalam mengumpulkan partai koalisi sampai terakhir syarat calon soal tes narkoba. Hingga akhirnya nanti pada pada hari pemilihan walikota Kendari 15 Februari 2017 hanya satu paslon yang akan menjadi pemenang sebagai walikota dan wakil walikota kendari periode 2016-2021.

1. ADP-Sul

banner-adp-sulKader PAN Adriatma Dwi Putra (ADP) dan kader PKS Sulkarnain menjadi pasangan pertama yang mendaftar di KPU pada 21 September 2016 lalu. Pasangan ini memperkenalkan akronim ADP-Sul dengan koalisi partai pendukung yang “gemuk” yakni PAN (6 kursi di DPRD kendari), Gerindra (5), PKS (4), PKB (1), dan PBB (1).

BACA JUGA :  Mengenal Quick Count, Benarkah Akurat?

Namun demikian yang terdaftar sebagai partai pengusung hanya PAN, PKS, dan PKB. Gerindra dan PKB berakhir sebagai penggembira akibat langkah politik kedua partai tersebut di akhir masa pendaftaran. PBB awalnya merekomendasikan Abdul Rasak. Dan Gerindra merekomendasikan Ishak Ismail namun langkah Ishak yang terkenal dengan tag line anak lorong terhenti karena tidak mendapatkan partai koalisi yang tak cukup.

Dari sisi tagline yang diperkenalkan ke publik, paslon ini masih kurang konsisten. Di beberapa iklan reklame yang dipasang ada yang bertuliskan “muda, mampu, merakyat” dan ada pula “muda, bersih, merakyat”.

Untuk kekuatan politik tak diragukan lagi ADP-Sul didukung penuh oleh Asrun, Ketua PAN Kendari dan masih menjabat Walikota Kendari pada periode kedua. Selain itu tokoh yang berada di garis terdepan adalah Imran, Mantan Bupati Konawe Selatan (Konsel) 2 periode dan saat ini menjabat Ketua Gerindra Sultra. Kedua tokoh ketua partai itu memiliki hubungan yang sangat dekat dengan ADP, Asrun merupakan ayah kandung ADP dan Imran merupakan mertua ADP.

BACA JUGA :  Cek Fakta: Keliru, Surat Suara Rusak Tak Dapat Diganti Bila Sudah di Bilik Suara

Kepala daerah lainnya yang juga turut menunjukkan dukungan adalah Bupati Konsel Surunuddin Dangga dan Bupati Konawe Kery Syaiful Konggoasa. Dukungan Kery terbilang wajar karena ia adalah Ketua Harian PAN namun langkah Surunuddin yang notabene kader Golkar sangat berlawanan dengan partainya. Sebab Golkar memutuskan mendukung dan merekomendasikan Rasak – Haris.

Dukungan Kery sejauh ini baru sebatas pernyataan di media dan tidak hadir pada saat deklarasi ADP-Sul pada 21 September 2016 lalu. Sedangkan Surunuddin menunjukkan dukungan dengan datang langsung saat deklarasi dan duduk di kursi terdepan panggung deklarasi.

Tak hanya itu, dukungan juga datang dari Bupati Konawe Utara Ruksamin dan wakilnya Raup. Ruksamin selaku Ketua PBB Sultra menunjukkan dukungan melalui partainya sedangkan Raup yang juga kader PAN datang langsung dalam deklarasi ADP-Sul. (A)

Artikel Selanjutnya :
Pertarungan Elit Politik di Belakang 3 Paslon Walikota (Bagian- 2)
Pertarungan Elit Politik di Belakang 3 Paslon Walikota (Bagian- 3)

 

Reporter : Muhamad Taslim Dalma
Editor   : Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini