Pilkada Buteng, Dua Paslon Saling Klaim Bakal Jadi Pemenang

69
pilkada-ilustrasi
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, LABUNGKARI – Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) sama-sama optimis bisa memenangkan Pilkada Buteng pada Februari mendatang.

pilkada-ilustrasi
Ilustrasi

Pasangan nomor urut dua Abdul Mansur Amila-Saleh Ganiru yang memiliki tagline Beramal Saleh optimis bisa menang dalam Pilkada nanti. Mansur yakin bisa menang di atas angka 70 persen.

“Insya Allah saya bisa menang di atas 70 persen, minimal memiliki selisih dua persen dari jumlah pemilih yang ada,” kata Mansur Amila saat melakukan kampanye terbatas sekaligus pengukuhan tim pemenangan di Desa Lowua-lowu, Kecamatan Gu, Minggu (13/11/2016).

Menurut mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buton ini, dalam membangun daerah harus mengetahui kebutuhan masyarakat secara menyeluruh serta memiliki konsep manajerial yang baik, dari kebutuhan dasar sampai kebutuhan yang lebih besar.

“Dalam membangun daerah ini kita harus memiliki konsep, memiliki visi dan misi yang jelas, dari pembangunan sarana dan prasarana jalan, pendidikan, kesehatan serta pemberdayaan masyarakat lainya dengan harapan masyarakat bisa memperoleh kesejahteraan,” kata Mansur.

Alumni Universitas Gajah Mada ini menambahkan, dalam membangun Buteng ke depan ia sudah memetakan dengan sebaik-baiknya.

“Jadi mayoritas masyarakat Buteng sekitar 90 Pmpersen berada di wilayah pesisir, maka dalam melakukan pendekatan kebijakan harus lebih berorientasi pemberdayaan pesisir, namun yang berada di daratan juga harus dimaksimalkan untuk pemberdayaan masyarakatnya, utamanya pada sektor pertanian agar sama-sama bisa sejahtera,” terang Mansur.

Sementara itu, pasangan calon nomor urut satu Samahuddin-La Ntau dengan tagline Sama Tau juga merasa optimis bisa menang karena telah mendapat dukungan penuh dari seluruh masyarakat Buteng.

Samahuddin yang akrab disapa La Ramo itu mengatakan, untuk strategi pemenangan pada Pilkada, wilayah Buteng ia petakan menjadi dua bagian yaitu wilayah pesisir dan wilayah daratan karena sesuai dengan kondisi geografisnya.

Untuk pemberdayaan masyarakat pada wilayah darat lebih difokuskan pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan. Sedangkan untuk pemberdayaan masyarakat pesisir, lebih difokuskan pada sektor perikanan dan budidaya rumput laut. (A)

 

Reporter : Hasan Barakati
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini