Pj Bupati Konsel Fokuskan Pembangunan Daerah Terpencil

45

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO- Untuk menyetarakan pembangunan yang ada di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), Pelaksana Jabatan  (Pj) Bupati Konsel, Irawan Laliasa saat ini sedang memfokuskan pembangunan pada daerah-daerah terpencil.

Irawan mengatakan pembangunan yang dimulai dari pinggiran tersebut dikarenakan program kerja pemimpinan daerah yang terdahulu sudah melakukan pembangunan diwilayah ibukota kabupaten sehingga hampir tidak ada lagi pembangunan apa yang hendak dikerjakannya.

Olehnya itu dengan adanya dinamika, perkembangan masyarkat serta berbagai kemajuan pembangunan membuat masyarakat daerah yang berada di wilayah terpencil merasa tetap kurang dengan program pemerintah yang tak dapat dirasakannya itu.

“Akibat pertumbuhan dan kemajuan sehingga masyarakat itu merasa masih banyak kekurangannya terutama di wilayah pelosok. Dari kekurangan itulah yang belum sempat dipikirkan oleh pemimpin terdahulu, maka di wilayah itulah saya masuk dengan strategi pembangunan dimulai dari daerah pinggiran,” kata Irawan disela-sela pelantikan sejumlah pejabat eselon II di Kecamatan Laonti, Rabu (23/9/2015).

Menurut Irawan, dengan bantuan dana pusat sebanyak Rp.50 miliar, pihaknya akan memperuntukkan sebagian besar anggaran tersebut untuk digunakan pada pembangunan infrastruktur berupa jalan tani, cetak sawah dan sebagainya pada daerah pinggiran tersebut.

Bahkan karena anggaran  itu dinilai cukup besar maka pihaknya akan bekerja sama dengan penegak hukum yakni kepolisian dan kejaksaan setempat guna melakukan pendampingan dalam rangka pengawasan.

“Bagi yang sudah ada maka itu dialihkan untuk daerah lain, tidak mungkin dobel,” ujarnya.

Dalam menjalankan program pembangunan di desa  ini, dinas terkait akan melakukan bimbingan perencanaan kepada desa-desa yang mendapatkan dana itu sehingga termanfaatkan sebagaimana mestinya dan untuk kepentingan yang sangat penting.

“Tinggal dibimbing perencanaannya karena terkadang digunakan semaunya, jangan dipakai untuk kegiatan yang tidak terlalu penting seperti bimbinan tekhnis (Bintek) ke Jakarta atau studi banding, itu tidak perlu,” terangnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini