Polisi Sering Tangkap Kapal Penyalur, Wakatobi Krisis BBM

63

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu daerah kepulauan di Sulawesi Tenggara (Sultra) kini mengalami krisis bahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, pihak kepolisian acap kali menangkapi penyalur BBM yang dianggap ilegal.

Wakil Ketua DPRD Sultra Nursalam Lada mengatakan, hal itu dirasa sangat menyengsarakan masyarakat karena di satu sisi tidak ada pengusaha yang berani berinvestasi untuk menyediakan sarana dan prasarana penyaluran BBM bersubsidi. Akibatnya jika ada BBM di Wakatobi pasti dijual dengan harga tinggi di atas Rp 10 ribu per liter.

Ketika melakukan reses baru-baru ini, Nursalam mendapat laporan masyarakat bahwa dua kapal penyalur BBM yang ditangkap. Selain itu, kapal-kapal lain seperti kapal penumpang sudah banyak yang diturunkan muatannya jika ketahuan membawa BBM.

“Ada juga waktu mereka mau muat dari Kota Bau-Bau, belum sampai di Wakatobi langsung dijemput paksa oleh pihak kepolisian dengan alasan penyaluran BBM ilegal. Padahalkan ini BBM sah untuk kebutuhan masyarakat,” kata Nursalam di Kendari, Selasa (17/11/2015).

Apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada dasarnya untuk menegakkan aturan namun di sisi lain juga polisi harus memikirkan nasib rakyat yang terancam tidak melaut. Olehnya itu kata Nursalam, Pemerintah kabupaten Wakatobi harus duduk bersama dengan pihak kepolisian, agar ada solusi terbaik mengenai maslah ini.

Krisis BBM di daerah kepulauan bukan saja ada di Wakatobi namun daerah kepulauan lainnya seperti Konawe Kepulauan, Buton Utara, dan lainnya juga menghadapat masalah yang sama. Atas realita itu kata Nursalam, maka pemerintah provinsi semestinya bisa turun tangan, jangan hanya sektor lainnya yang diurus. 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini