Kepala Subbidang Pusat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PPID) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra Komisaris Polisi (Kompol) Dolfi Kumaseh, Jumat (3/4/2015) kepada awak zonasultra.id menga
Kepala Subbidang Pusat Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PPID) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sultra Komisaris Polisi (Kompol) Dolfi Kumaseh, Jumat (3/4/2015) kepada awak zonasultra.id mengatakan, Polda Sultra saat ini sedang menunggu tim dari Markas Besar (Mabes) Polri yang akan mensosialisasikan mengenai keseragaman pakaian polwan yang hendak mengenakan jilbab.
“Harus bersamaan baik warna maupun modelnya, sebab dalam penggunaannya harus seragam, jangan berbeda-beda satu sama lainnya,” katanya.
Sebelumnya pakaian intel untuk polwan sudah dibedakan antara polwan yang berjilbab dan polwan yang tidak mengenakan jilbab. Namun untuk pakaian seragam tetap harus di seragamkan. Untuk itu kata Dolfi, mesti menunggu pengadaan seragam dari dinas.
Mengenai apakah sudah ada polwan yang mengajukan izin untuk mengenakan jilbab, pria yang murah senyum dan humoris ini mengatakan belum ada.
Pelaksanaan program tersebut berdasarkan adanya Surat Keputusan (SK) tersebut tertuang dalam Keputusan Kapolri Nomor: 245/III/2015 tanggal 25 Maret 2015, tentang perubahan atas sebagian surat keputusan Kapolri Nopol: SKEP/702/X/2005 tanggal 30 September 2006 tentang penyebutan pakaian dinas seragam Polri dan PNS Polri.
Surat keputusan tersebut akan mengatur mengenai penyeragaman dan kesesuaian jilbab bagi Polwan. Tidak semua Polwan diwajibkan berjilbab, melainkan disesuaikan dengan keinginannya masing-masing. (Azwirman)
