ZONASULTRA.COM, KENDARI – Setelah dua kali gagal meraih tiket ke PON XIX melalui Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) dan Kejurnas Atletik, Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadikan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) sebagai harapan terakhir untuk meloloskan atletnya ke Jawa Barat 2016 mendatang.
Ketua Harian Pengprov PASI Sultra Asrif Achmad mengatakan, untuk Pomnas ini pihaknya menurunkan tujuh orang atlet. Dia berharap ketujuh atlet tersebut mampu menembus limit waktu PON sehingga secara otomatis lolos ke PON XIX.
Persiapan para atlet atletik Sultra menuju Pomnas ini lanjutnya, cukup baik sehingga dirinya sangat optimis mampu meraih tiket lolos ke PON XIX. Dalam latihan atlet-atlet yang dipersiapkannya pun sudah mampu menembus limit waktu PON.
“Saat ini beberapa orang atlet yang turun di Pomnas sudah menembus limit waktu PON. Tetapi dalam perlombaan segalanya masih bisa berubah, berubah di sini dalam artian waktunya makin baik atau justru semakin menurun,” kata Asrif, Sabtu (7/11/2015).
Diakuinya, limit waktu setiap nomor memang ditingkatkan oleh Pengurus Besar (PB) PASI. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala utama bagi para atlet Sultra dalam dua kali perhelatan kualifikasi PON XIX.
Untuk persaingan di Pomnas, pelatih yang melahirkan talenta sekelas Hasiati Lawole ini memprediksikan akan berjalan dengan sangat ketat. Sebab Pomnas merupakan iven terakhir bagi daerah-daerah yang belum meloloskan atletnya ke PON XIX.
