ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggara merilis, produksi cabai besar Sultra pada tahun 2014 sebesar 3.348 ton buah segar dengan tangkai (BSDT) atau meningkat sebesar 503 ton (17,68 persen) dibandingkan tahun 2013.
Kepala BPS Sultra Adi Nugroho mengatakan, peningkatan produksi cabai besar Sultra disebabkan luas panen yang meningkat 21 hektar (3,09 persen) dan produkvitas yang juga naik 0,59 ton/hektar (14,15 persen).
“Konawe Selatan merupakan penyumbang terbesar produksi cabai besar sebanyak 1.459 ton atau 43,58 persen, kemudian disusul Muna, Konawe dan Kolaka Utara. Empat daerah ini menyumbang 85,17 persen produksi cabai besar di Sultra pada tahun 2014,” terang Adi di Kantor BPS Sultra, Jalan Boulevard Kendari, Senin (3/8/2015).
Sementara itu, perkembangan produksi cabai rawit juga meningkat sebesar 1.950 ton (40,05 persen) dari 4.869 ton pada 2013 menjadi 6.819 ton pada tahun 2014.
Sama seperti cabe besar lanjut Adi, luas panen cabe rawit di Sultra juga naik 53 hektar (4,72 persen) dengan kenaikan produktivitas 1,46 ton/hektar (33,74 persen).
Adapun daerah penyumbang produksi cabai rawit terbesar di Sultra, masih dipegang oleh Konawe Selatan sebesar 2.205 ton (32,34 persen). Di tempat kedua ada Kabupaten Muna sebesar 1.940 ton dan Kolaka Utara sebesar 1.166 ton.
