ZONASULTRA.COM, KENDARI – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Natsir Andi Baso mengungkapkan tahap, proses lelang lahan Eks RSUD Provinsi Sultra terhambat akibat pembebasan lahan yang belum kelar.
Menurut dia, ada dua rumah dokter yang sampai saat ini belum mau pindah dari lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra tersebut. Mereka bersikeras tidak mau pindah, meski pihaknya sudah dua kali melayangkan surat.
“Ya, kita akan surati ketiga kalinya lagi. Jika itu digubris maka kita akan ratakan,” ungkap Natsir saat ditemui usai acara peresmian Kantor Dinas Perkebunan dan Holtikultura Provinsi Sultra, Selasa (7/2/2016).
Kendati demikian, pihaknya akan tetap melakukan pendekatan persuasif agar tidak terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Sebab, mereka (dokter) memiliki alasan kuat untuk bertahan karena sudah puluhan tahun tinggal di tempat tersebut.
Baca Juga : Groundbreaking Bank Sultra Tower, Nur Alam: Ini Prestasi Yang Membanggakan
Natsir tetap optimis semua prosesnya akan berjalan lancar, karena setelah pembebasan lahan akan langsung dilelang dan pemenangannya merupakan investor yang sudah menyatakan kesiapan untuk membangun kawasan terpadu yang berada di Kelurahan Kemaraya itu.
Sayangnya, mantan Pj Bupati Buton Utara (Butur) itu belum mau menyebutkan pihak investor mana saja yang sudah menyatakan kesiapannya.
Jumat (3/2/2017) lalu, Gubernur Sultra Nur Alam mengatakan, sudah ada investor yang menyatakan siap untuk membangun Kendari Golden Trade Center (GTC) di lahan tersebut dengan anggaran sekitar Rp. 500 miliar.
Untuk diketahui, dalam kawasan Kendari GTC ini akan dibangun hotel, rumah sakit dan pusat perbelanjaan yang terkoneksi menjadi satu. (B)
Reporter : Ilham Surahmin
Editor : Kiki
