ZONASULTRA.COM, RUMBIA– Proyek pembuatan jalan usaha tani (JUT) yang dikerjakan oleh CV Telaga Bening Nusantara dengan total anggaran sebesar Rp. 103.700.000, di Desa Tangkeno Kecamatan Kabaena Tengah Kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara (Sultra) yang kini terkenal dengan wisatanya dinilai mubazir.
Pasalnya dalam kontrak bernomor 520/31/SPK.PL-Distan/VIII/2015, menganjurkan pihak rekanan melakukan pekerjaan dengan membuka jalan baru. Namun yang terjadi pihak rekanan tersebut melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan kontrak yang ada.
Fakta di lapangan pihak rekanan malah melakukan perbaikan jalan yang sebelumnya telah dikerjakan, dengan menggunakan anggaran dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) tahun 2013 silam.
Kepala Desa Tangkeno, Abdul Asis yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Kata Dia, pihak rekanan terkesan mengabaikan titik pekerjaan yang sebelumnya telah ditentukan oleh pihak konsultan bersama masyarakat dan pemerintah desa setempat.
“Titik pekerjaan yang pernah kita ukur bersama tidak dikerjakan, pihak rekanan itu justru datang tindis itu jalan yang pernah dikerjakan oleh PNPM pada 2013 lalu. Harusnya akses yang harus dibuka adalah lanjutan dari jalan PNPM ini,” ungkap Asis.
Sambung Asis, pihak rekanan tersebut juga sudah ditegur oleh masyarakat setempat sebelum proses pekerjaan dimulai namum rekanan mengabaikan teguran itu.
“Masyarakat saya sebenarnya sudah tunjukan lokasi jalan yang mau dikerja, tapi kontraktornya tidak mau dengar. Jalan ini juga sudah bagus, tinggal dikupas baru timbun sedikit sudah tuntas,” ungkapnya.
