Pukat: Penangkapan Bambang Widjojanto Upaya Lemahkan KPK

31

Menurut Ketua Pukat Muhammadiyah Kendari, Hariman Satria, tidak ada dasar Bareskrim Mabes Polri menangkap dan menahan  Bambang Widjojanto.

Menurut Ketua Pukat Muhammadiyah Kendari, Hariman Satria, tidak ada dasar Bareskrim Mabes Polri menangkap dan menahan  Bambang Widjojanto.
Penangkapan Bambang Widjojanto Jumat pagi tadi adalah skenario yang disiapkan mafia  untuk mematikan KPK. Publik tahu KPK sudah lebih  dulu menetapkan Budi Gunawan yang merupakan calon tunggal Kapolri  sebagai tersangka pemilik rekening gendut, membuat para mafia mencari jalan untuk menghabisi KPK.
“Skenoria sengaja disusun diawali dengan menyebarkan foto mesra pimpinan KPK, Abraham Samad  dengan Puteri  Indonesia yang belakangan diketahui  itu hasil rekayasa. Selanjutnya menuduh Abraham Samad menggelar pertemuan penting dengan para petinggi PDIP melakukan lobi politik kepada Jokowi pada pemilihan presiden 2014 lalu, namun    gagal lagi. Maka  selanjutnya disusunlah skenario  menangkap Bambang Widjojanto,” terang Hariman, Jum’at (23/1/2015) sore.
Lebih jauh  Hariman mengungkapan, penagkapan  Bambang Widjojanto bak penjahat dan teroris yang dilakukan  Bareskrim Mabes Polri, adalah  tindakan Polri yang paling buruk sejak institusi ini terbentuk. 
“Setiap kali KPK mengambil langkah memeriksa orang dalam di institusi Polri maka pasti muncul konflik antar keduanya,” terang Hariman di hadapan sejumlah awak media, Jumat sore.
Atas penangkapan Bambang,  para aktifis berharap Presiden Joko Widodo tidak hanya diam.
Seperti marak diberitakan, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap oleh pihak yang mengaku dari Bareskrim Mabes Polri. Meski sebelumnya kabar penangkapan tersebut simpang siur, tetapi pihak Mabes Polri akhirnya membenarkan adanya penangkapan tersebut. 
Bambang Widjajanto ditangkap karena kasus Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada 2010 lalu. Ia diduga menyuruh para saksi memberikan keterangan palsu pada sidang sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). 
Laporan atas Bambang baru masuk ke Mabes Polri pada 15 Januari 2015. (Ose)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini