Puluhan Mahasiswa UHO Demo Protes Penertiban Lapak PKL

127
Puluhan Mahasiswa UHO Demo Protes Penertiban Lapak PKL
DEMO - Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar aksi unjuk rasa di perempatan kampus UHO jalan A.H. Nasution, Kota Kendari, Rabu (5/4/2017) siang. (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)
Puluhan Mahasiswa UHO Demo Protes Penertiban Lapak PKL
DEMO – Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar aksi unjuk rasa di perempatan kampus UHO jalan A.H. Nasution, Kota Kendari, Rabu (5/4/2017) siang. (Randi Ardiansyah/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Puluhan mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar aksi unjuk rasa di perempatan kampus UHO jalan A.H. Nasution, Kota Kendari, Rabu (5/4/2017) siang. Massa memblokir jalan raya menuju kampus dan membakar ban di tengah jalan sebagai bentuk protes dan penolakan terhadap kebijakan Pemerintah Kota Kendari yang akan menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran Kampus UHO.

Koordinator aksi, La Ode Febrian yang juga pelaku usaha PKL di area tersebut mengaku sangat keberatan dengan adanya penertiban lapak PKL ini. “Sebelumnya pemerintah juga sudah melakukan penggusuran dan pelebaran jalan disini terus, sekarang mereka mau lakukan penggusuran dan pelebaran jalan lagi. Padahal masyarakat maupun pengguna jalan sudah merasa aman dengan pelebaran jalan yang sudah dilakukan sebelumnya,” ungkapnya.

Menurutnya dengan adanya penertiban lapak PKL serta rencana pelebaran badan jalan, akan berdampak negatif terhadap ratusan mahasiswa maupun masyarakat yang menggantungkan hidup di area tersebut.

Salah satu pemilik lapak pangkas rambut di kawasan tersebut, Ilyas yang juga mahasiswa UHO mengaku kecewa dengan adanya penertiban itu.

“Pasti kecewa, karena tempat kami biasa mengais rezeki sudah digusur sama pemerintah. Padahal kan kami tidak buat rusuh, kami hanya memanfaatkan lahan yang ada untuk kebutuhan sehari-hari di sela sela jam kuliah,” ujarnya.

Meski demikian dirinya berharap, agar pemerintah memberikan solusi terbaik bagi warga setempat. “Kami minta kepada pemerintah, tolong carikan kami solusi terbaik, kami melakukan usaha ini hanya untuk meringankan beban orang tua kami di kampung, mencari sesuap nasi dan uang tambahan pendidikan kami,” tutupnya. (B)

 

Reporter: Randi Ardiansyah
Editor: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini