Puskesmas di Konut Segera Diakreditasikan, ini Syaratnya

78
PELATIHAN AKREDITASI– Terlihat tim akreditasi kabupaten konawe utara. Kanan dr Siska sebagi tim upaya kesehatan perorangan (UKP), tengah Dirham Sst selaku tim manajemen promosi kesehata masyarakat (PKM), dan Nurhayati Sst selaku tim upaya kesehatan masyarakat (UKM), sedang menyampaikan programnya dalam memprosikan pusekesmas lasolo sebagai awal akreditasi.(Jefri ipnu/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU– Puskesmas yang berada di kabupten Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), khususnya Puskesmas Lasolo, tahun 2016 ini akan segera diakreditasikan.

Akreditasi itu bertujuan untuk mendapatkan legalitas dan perlindungan hukum, serta pengakuan yang sah baik pemerintah pusat maupun daerah. Hal tersebut, dikatakan Nurhayati, salah satu tim akreditasi upaya kesehatan masyarakat (UKM) Kabupaten Konut, usai menggelar pelatihan pendamping fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) se-sultra, Jum’at (24/6/2016).

Sebagai langkan perdana program tersebut akan laksanakan di awal bulan Juli hingga November nanti. Segala persyaratan untuk mendapatkan poin akreditasi, puskesmas Lasolo dapat memenuhinya.

“Jadi syarat untuk mendapat akreditasi itu antara lain, harus mempunyai legalitas kepemilikan tanan yang sah dalam hal ini sertfiakat, para petugas medis harus mempunyai surat tanda registralebihTR), mempunyai dokter umum sekurang kurangnya 2 orang, memiliki petugas kesehatan lingkungan (kesling), petugas apoteker dan petugas promosi kesehatan (promkes). kalau salah satunya kurang jelas tidak bisa mendapatkan akreditasi,” kata Nurhayati.

Selain persayaratan tersebut, nilai standar mutu pencapaian angka akreditasi harus mencapai minimal 75 persen hingga 80 persen.

“Di bawah dari nilai pencapaian tersebut dinyatakan gugur,” terangnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Siska, salah satu tim akreditasi usaha kesehatan perorangan (UKP) Kabupaten Konut. Menurutnya, puskesmas Lasolo dipilih sebagai pendampingan akreditasi perdana, karena dinilai dan diyakini dapat memenuhi standar kriteria untuk mendapatkan akreditasi dan pengakuan dari pemerintah pusat.

“Kita memilih PKM Lasolo karena sudah mempunyai petugas dan fasilitas yang memadai, salah satunya memiliki rawat inap darurat (IGD) tersendiri. ini salah satu syarat utama dibandingkan PKM lain yang berada di Konut sama sekali belum memiliki fasilitas yang mendukung untuk dapat di promosikan sebagai Puskesmas yang bisa mendapat akreditasi,” ungkap Siska.

Siska yang juga salah satu dokter umum di Konut, mengharapkan agar bupati dan wakili bupati setempat juga beberapa instansi terkait diantaranya, Dinas kesehatan (Dinkes), Bappeda, BLH, BPMD, BKKBN, Perizinan dan pertanahan dapat mendukung sepenuhnya program tersebut. Hal itu demi mendapatkan mutu pelayanan kesehatan masyarakat Konut yang lebih baik dan terjamin.

“Kita berharap awal akreditasi PKM Lasolo ini dapat kita raih pencapaiannya agar bisa dapat memiliki pengakuan, dan supaya kedepannya kita bisa lahirkan tiap tahun 1 puskesmas terakreditasi di Konut. karena ini merupakan satu kebanggaan tersendiri, mengingat PKM di Konut belum ada yang terakreditasi,” tutupnya. (B)

 

Penulis : Jefri Ipnu
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini