PWI dan USN Kerjasama Dirikan Sekolah Jurnalistik Pertama di Sultra

196
PWI dan USN Kerjasama Dirikan Sekolah Jurnalistik Pertama di Sultra
SEKOLAH JURNALISTIK:Rektor USN Kolaka, Azhari berdiskusi terkait rencana pendirian Sekolah Tinggi Jurnalistik Indonesia, dengan pengurus PWI Pusat di Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2016). Abdul Saban/ZONASULTRA.COM
PWI dan USN Kerjasama Dirikan  Sekolah Jurnalistik Pertama di Sultra
SEKOLAH JURNALISTIK:Rektor USN Kolaka, Azhari berdiskusi terkait rencana pendirian Sekolah Tinggi Jurnalistik Indonesia, dengan pengurus PWI Pusat di Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2016). Abdul Saban/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, KOLAKA – Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Marah Sakti Siregar memutuskan untuk membuka program studi komunikasi jurnalistik dan manajemen jurnalistik di Universitas Negeri Sembilan Belas November (USN) Kolaka dalam tahun ajaran 2016/2017.

Hal itu terungkap melalui pertemuan antara rektor USN Kolaka Azhari dengan Marah Sakti Siregar bersama pengurus PWI Pusat di  gedung Dewan Pers, lantai 4, Jakarta Pusat, Selasa (2/2/2016).

Kehadiran Azhari yang ditemani ketua PWI Kabupaten Kolaka, Armin Arsyad memang dikhususkan untuk mendiskusikan pendirian Sekolah Tinggi Jurnalistik Indonesia (STJI) yang telah digagas pada bulan Juni tahun lalu oleh Marah Sakti Siregar.

Ditemani beberapa pengurus PWI Pusat, Marah Sakti mengungkapkan keinginan PWI untuk membuka jurusan jurnalistik pertama di Indonesia, apalagi SJI sudah berdiri pada 13 daerah di Indonesia.

“Kami akan membuat sekolah tinggi berciri khas Jurnalistik di Indonesia. Saat ini proses pengurusannya sementara berjalan,” kata Marah Sakti.

Marah Sakti mengungkapkan, sebenarnya ketua umum PWI Pusat Margiono ingin sekali bertemu dengan Azhari membicarakan pendirian sekolah tinggi, hanya karena keterlambatan jadwal yang ditentukan dan banyak urusan, terutama menghadapi Hari Pers Nasional (HPN) di Nusa Tenggara Barat tanggal (9/2/2016), terpaksa keduanya tidak bisa dipertemukan.

Sementara itu Azhari mengungkapkan, dirinya datang memenuhi undangan PWI Pusat meski mengalami keterlambatan karena harus menghadiri terlebih dahulu penutupan Rapat Kerja nasional di Serpong, karena melihat semangat dan niat baik pengurus PWI dalam memajukan dunia jurnalistik di Indonesia.

“Saya tertarik membicarakan ini karena memiliki kekhususan, apalagi jurnalistik merupakan pasar PWI sendiri dan tidak memiliki saingan dalam membuat program study seperti universitas saat ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Azhari menceritakan bagaimana dirinya mampu membawa Sekolah Tinggi Kejuruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) menjadi Universitas dalam waktu enam bulan, dengan hanya bermodal Rp 200 juta dan staf dua orang. Begitupun dalam waktu 9 bulan lebih menjadikan USN menjadi Universitas negeri pada tahun 2014.

 

Penulis: Abdul Saban
Editor: Tahir Ose

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini