SAMBUTAN – Bupati Muna Barat LM.Rajiun Tumada didampingi wakil Bupati Achmad Lamani sedang memberikan sambutan kepada seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengenai persoalan aset yang di klaim oleh kabupaten Muna di Depan Kantor Bupati Muna Barat,Senin (29/5/2017). (Laode Pialo/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, LAWORO – Bupati Muna Barat LM.Rajiun Tumada geram mendengar informasi bahwa kabupaten Muna mengklaim Bandara Sugi Manuru, Pulau Indo dan Bank BRI Cabang Lawa merupakan Aset pemerintah Daerah kabupaten Muna.
Rajiun tidak ingin berdebat soal aset bandara Sugimanuru,Pulau Indo dan BRI Lawa karena sudah jelas acuannya ada dalam peta Kabupaten Muna Barat.
“Sebenarnya tidak ada perdebatan disini. Kita tidak gagal melihat peta, pulau Indo jelas masuk wilayah Mubar, bandara Sugimanuru juga jelas. Begitu pula BRI Cabang Lawa, dan itu sudah diatur berdasarkan undang-undang,” ujarnya.
Tapi menurutnya Rajiun, ini adalah permainan yang sengaja dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk merusak dan ingin memporak-porandakan kabupaten Muna Barat.
“Kalau sudah begitu kan jelas ada unsur kepentingan yang ingin bermain-main di dalam dan saya tegaskan tidak akan melepaskan hal itu,” terangnya, saat berpidato pada apel perdana dengan seluruh SKPD dan stafnya di depan kantor Bupati Muna Barat, Senin(29/5/2017).
Rajiun juga menyampaikan kalau ada aset Muna yang tertinggal di kabupaten Muna Barat seperti bangunan, ia mempersilahkan Pemda Muna membongkarnya.
“Kalau ada bangunan yang tertinggal silahkan di bongkar tapi Tanah yang ada di wilayah Muna Barat satu jengkal pun saya tidak akan lepaskan karena ini adalah harga dan martabat yang perlu diperjuangkan,” tegasnya.
Rajiun juga memerintahkan kepada pegawai keuangan dan aset untuk mengurus semuanya. Jagan hanya mengurus uang. (A*)
Reporter : La Ode Pialo
Editor : Rustam
