Rekan Dianiaya, Ratusan Mahasiswa Teknik UHO Berkumpul Tuntut Pelaku Segera Ditangkap

601
Rekan Dianiaya, Ratusan Mahasiswa Teknik UHO Berkumpul Tuntut Pelaku Segera Ditangkap
PENGANIYAAN - Ratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi solidaritas terhadap rekannya yang mengalami tindakan penganiayaan oleh oknum yang tidak dikenal. Aksi solidaritas ini dilakukan di halaman Fakultas Teknik UHO, Rabu (26/4/2016). (Lukman Budianto/ZONASULTRA.COM)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Ratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Haluoleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi solidaritas terhadap rekannya yang mengalami tindakan penganiayaan oleh oknum yang tidak dikenal. Aksi solidaritas ini dilakukan di halaman Fakultas Teknik UHO, Rabu (26/4/2016).

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Teknik UHO Rudi Wijaya (23) menuturkan, kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada Selasa (25/4/2017) dini hari sekira pukul 01.00 Wita. Saat itu, enam orang rekannya yakni Eris (20), Difin (21), Anton (19), Akbar (19), Ronal (19) dan Intan (19) sedang merapikan berkas acara pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di stadion mini UHO.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Secara tiba-tiba, empat orang pelaku yang belum diketahui identitasnya tiba-tiba melakukan penganiayaan dan perampokan terhadap mahasiswa tersebut. Akibatnya, enam orang tersebut mengalami luka robek dibagian kepala.

“Pelaku membawa senjata tajam jenis badik. Itu yang mereka pakai menyerang. Kejadiannya sangat cepat. Anak-anak juga tidak bisa melawan karena pelaku katanya bawa badik. Bukan cuma menganiaya, pelaku juga merampas telpon genggam rekan kami,” ucap Rudi Wijaya.

“Satu orang luka berat, kepalanya dijahit di Puskesmas Lepo-Lepo,” tambah Ketua BEM Teknik ini.

Kasus ini sementara dalam penanganan pihak Kepolisian Sektor Poasia. Pihak mahasiswa UHO juga bersama alumni yang turut ikut serta dalam aksi solidaritas ini mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.

BACA JUGA :  Ini Penjelasan Polda Sultra Terkait Insiden Salah Tembak di Kendari

“Kita dukung kepolisian. Tapi kita berharap agar pelakunya segera ditangkap dalam waktu satu kali 24 jam. Tujuannya ini agar meminimalisir terjadinya pertikaian kelompok yang mungkin bisa meluas kalau pelaku tidak segera ditangkap,” jelas Rudi.

Sementara Kapolsek Poasia, Kompol Haeruddin yang dikonfirmasi awak Zonasultra.com mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas tersangka. Saat ini sementara dalam pengejaran.

“Kita berharap agar konflik ini tidak meluas dan berkepanjangan. Saya harap juga agar mahasiswa bisa bersabar karena anggota sementara bergerak. Percayakan saja kepada kami,” jelas Haeruddin saat dikonfirmasi via telepon. (B)

 


Reporter : Lukman Budianto
Editor : Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini