Rekomendasi DPRD Konawe Setelah Hearing Dipertanyakan

48
Soal MI, LIRA Konawe Minta Bupati dan Gubernur Duduk Bersama
Rolansyah

ZONASULTRA.COM, UNAAHA– Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau hearing rutin dilakukan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah menerima aspirasi dari masyarakat, aktivis dan LSM. Tapi sayangnya kegiatan yang diklaim sebagai wadah untuk mencari solusi itu sepertinya tidak pernah menuai hasil yang positif.

Rekomendasi yang kerap dijaadikan senjata ampuh para legislator ini usai melaksanakan hearing mentok dan tidak ada hasil.

Soal MI, LIRA Konawe Minta Bupati dan Gubernur Duduk Bersama
Rolansyah

Bupati Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Konawe, Rolansyah menilai jika hearing yang rutin dilakukan dengan dalil mencari solusi hanyalah akal-akalan para wakil rakyat untuk menambah penghasilan. Sebab setiap pelaksanaan RDP itu ada pos anggaran yang dikeluarkan pemerintah yang biasa disebut dana hearing.

Kata dia, rekomendasi yang kadang dikeluarkan oleh komisi yang membidangi persoalan yang disuarakan itu tidak pernah memberikan hasil. Hal itu lantas menimbulkan kecurigaan dari berbagai kalangan terkait kebenaran istilah hearing.

“Banyak persoalan yang hingga sampai saat ini tidak ada hasilnya meskipun sudah dihearing, bahkan ada rekomendasi dari mereka (DPRD). Ini membuat kami curiga, jangan sampai memang istilah “Dibalik Hearing DPRD” itu benar adanya,” kata Rolan, Kamis (17/03/2016).

Lebih jauh roland melihat, jika sudah ada banyak rekomendasi yang dikeluarkan DPRD Konawe, namun hingga saat ini hasil dari rekomendasi itu tidak pernah ada, bahkan kasus dugaan tindak pidana koropsi yang dilakukan oknum-oknum birokrasi yang katanya akan direkomendasikan ke jalur hukum belum juga ada kejelasan.

“Contohnya kasus di Dinas Sosial (Dinsos) terkait Koperasi Usaha Bersama (Kube), Bantuan Rumah Tangga Layak Huni (RTLH) yang diduga ada penyelewengan, dan waktu itu sebelum ada pernyataan dari pihak kepolisian terkait adanya dugaan itu, terlebih dahulu sudah dilakukan hearing, tapi justru polisi yang duluan karena rekomendasi itu tidak pernah ada,” terangnya.

Roland menganggap jika hal ini terus menerus terjadi, secara tidak langsung tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga yang didalamnya adalah orang-orang yang mereka percayakan untuk mewakili suara mereka akan berkurang.

 

Penulis : Restu
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini