Reses, Umar Arsal Terima Keluhan Terkait Kebijakan Hutan di Desa Wantulasi

90
HUTAN LINDUNG - Anggota DPR RI Umar Arsal sedang menyampaikan penjelasan terkait solusi atas status tanah yang menjadi keluhan masyaakat di kantor Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba Utara. (ZONASULTRA.COM/ IRSAN RANO)
HUTAN LINDUNG - Anggota DPR RI Umar Arsal sedang menyampaikan penjelasan terkait solusi atas status tanah yang menjadi keluhan masyaakat di kantor Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba Utara. (ZONASULTRA.COM/ IRSAN RANO)
HUTAN LINDUNG - Anggota DPR RI Umar Arsal sedang menyampaikan penjelasan terkait solusi atas status tanah yang menjadi keluhan masyaakat di kantor Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba Utara. (ZONASULTRA.COM/ IRSAN RANO)
HUTAN LINDUNG Anggota DPR RI Umar Arsal sedang menyampaikan penjelasan terkait solusi atas status tanah yang menjadi keluhan masyaakat di kantor Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba Utara. (ZONASULTRA.COM/ IRSAN RANO)

 

ZONASULTRA.COM, BURANGA – Anggota DPR RI asal daerah pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara (Sultra) Umar Arsal menerima keluhan masyarakat Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba Utara (Wakorut), Kabupaten Buton Utara (Butur) yang merasa dirugikan atas kebijakan pemerintah terkait kawasan hutan lindung. Aspirasi warga ini diterima saat reses di wilayah Buton Utara.

Anggota DPRD Buton Utara Muliadin Salenda menuturkan, ada 200 orang warga yang berkebun di gunung Wantulasi kerap diancam oleh pihak kehutanan, karena dinilai membuka lahan tani di kawasan hutan lindung. Hal itu, lanjut dia, tentu sangat mengganggu kenyamanan para petani dalam mencari nafkah.

“Saya menginginkan masyarakat kita tidak ditakuti, saya menginginkan agar masyarakat diajak berdiskusi agar tetap berkebun tanpa merusak hutan lindung,” ujar legislator asal Wakorut itu,

Olehnya itu, ia meminta legislator asal partai Demokrat sebagai perwakilan masyarakat Sultra di pusat dapat mencari solusi atas permasalahan masyarakat..

Menangggapi hal itu, Umar Arsal menjelaskan, hutan lindung bisa diturunkan statusnya menjadi hutan produksi akan tetapi harus ada kesepakatan bersama dan persetujuan resmi dari Bupati dan DPRD Butur. Terkait persoalan status, dia berjanji akan mencoba berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait perubahan status menjadi hutan produksi.

“Saya akan berjuang untuk mengubah status itu,” Ujarnya saat bertatap muka dengan warga di kantor Desa Wantulasi, Kamis (10/11/2016).

Salah seorang warga Wantulasi, Salim Deade berharap, pihak pemerintah segera memberikan solusi terkait persoalan itu, karena puluhan hektar tanah tersebut merupakan lahan masyarakat untuk mencari nafkah.

Pantauan media, Rombongan Tim Rumah Aspirasi Umar Arsal disambut dengan tarian adat setempat, Masyarakat pun berdesakan menemui Umar Arsal untuk berjabat tangan.

Selain menyerap aspirasi, Umar Arsal juga menghelat bhakti sosial dan pengobatan gtatis, serta membagikan berbagai bingkisan kepada masyarakat yang hadir.

Untuk diketahui, pengobatan gratis dan sunatan massal akan dilaksanakan hingga malam hari. Dan akan ditutup dengan malam ramah tamah serta sejumlah lomba dan kuis berhadiah. Kegiatan serupa, juga akan dilaksanakan di Desa Kuro Labu (Bhira) Kecamatan Kulisusu Utara pada hari Jumat (11/11/2016). (B)

 

Reporter : Irsan Rano
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini