Resmikan Pelabuhan Amolengo-Labuhan, Menhub Berharap Tak Ada Lagi Pulau Tak Punya Konektifitas

111
Resmikan Pelabuhan Amolengo-Labuhan, Menhub Berharap Tak Ada Lagi Pulau Tak Punya Konektifitas
PERESMIAN PELABUHAN : Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan bersama Gubernur Sultra, Nur Alam, Anggota Komisi V DPR RI, Umar Arsal, Ketua DPRD Sultra, Rahman Saleh, PJ Bupati Konsel, Irawan Laliasa dan Bupati Buton Utara, Abu Hasan saat menekan tombol peresmian pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuhan, Sabtu (20/2/2016). IRFAN MUALIM/ZONASULTRA.COM
Resmikan Pelabuhan Amolengo-Labuhan, Menhub Berharap Tak Ada Lagi Pulau Tak Punya Konektifitas
PERESMIAN PELABUHAN : Menteri Perhubungan RI, Ignasius Jonan bersama Gubernur Sultra, Nur Alam, Anggota Komisi V DPR RI, Umar Arsal, Ketua DPRD Sultra, Rahman Saleh, PJ Bupati Konsel, Irawan Laliasa dan Bupati Buton Utara, Abu Hasan saat menekan tombol peresmian pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuhan, Sabtu (20/2/2016). IRFAN MUALIM/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, ANDOOLO- Menteri perhubungan RI, Ignasius Jonan meresmikan pelabuhan penyeberangan Amolengo-Labuhan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (20/2/2016).

Pembangunan pelabuhan menurut, Ignasius Jonan dimaksudkan agar konektifitas antara kabupaten semakin lebih baik sehingga tidak ada lagi pulau yang dihuni oleh masyarakat dari Sabang sampai Merauke yang terlupakan untuk tidak memiliki konektifitas tersebut.

“Oleh karena itu, mari kita bersama-sama memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, merawat dan mengoptimalkan fungsinya sebagai prasarana transportasi yang dapat memajukan sosial ekonomi masyarakat di Sultra,” katanya.

Ia pun berpesan agar pihak ASDP memperhatikan pelabuhan penyeberangan tersebut agar pemanfaatannya digunakan sesuai peruntukkannya.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Sugiharjo mengatakan, ketersedian prasarana transportasi yang memadai sangat didambakan oleh masyarakat dalam melakukan mobilisasi sehari-hari, maka untuk itu pemerintah (Kemeterian perhubungan) baik darat, laut maupun udara akan selalu memperhatikan hal ini.

Lintasan penyeberangan Amolengo-Labuhan ini, dapat memperpendek jalur lalu lintas orang ataupun barang dari daratan Sultra ke kepulauan-kepualauan yang ada di wilayah itu. Dengan jarak lintasan sekitar 8 mil maka dapat ditempuh dengan waktu 30 menit

Sugiharjo menjelaskan, pelabuhan penyeberangan Amolengo dibangun dengan biaya APBN sejak 2012-2015 dengan besaran Rp.55,5 miliar. Satu buah dermaga dengan kapasitas sandar kapal sampai dengan 1000 GRT dan panjang dermaga 69 meter. Sedangkan pelabuhan penyeberangan Labuhan juga menggunakan APBN sejak 2010-2015 dengan total anggaran sebanyak Rp.39 miliar dengan panjang dermaga dan kapasitas sandar kapal sama dengan Amolengo.

Untuk kapal penyeberangan KMP Bahteramas II sejak 2014 hingga 2015 dengan anggaran APBN Rp.29,3 miliar dengan panjang 45,5 meter dan lebar 12 meter. Kapasitas angkutan 19 unit kendaraan dan 188 penumpang

“Lintas ini merupakan lintas penyeberangan perintis yang menghubungaan pulau kabupaten Konawe Selatan dan kabupaten Buton Utara dengan subsidi operasi sebesar Rp.3,4 miliar pada tahun 2016 atau 660 trip per tahun, dimana dalam seminggu ada 14 trip,” kata Sugiharjo.

Sementara itu, Gubernur Sultra, Nur Alam mengatakan, pelabuhan ini bukan hanya akan digunakan bagi mereka yang melintas dari Kendari ke Butur kemudian ke Buton. Tetapi akan menjadi pusat pertumbuhan kegiatan ekonomi di kawasan salah satu wilayah pesisir bagian utara kabupaten Konsel.

Dimana akan tumbuh berbagai kegiatan ekonomi disini, bahkan pedagang kecil bakal bermunculan dengan sendirinya. Dan dengan adanya pelabuhan penyeberangan ini, dapat meningkatkan jumlah kapasitas dan pengetahuan masyarakat akan tekhnologi yang makin cangih

“Masyarakat kami di sni sebagian besar hanya mengetahui saran transportasi seperti perahu lambo, perahu kecil atau perahu layar. Dengan adanya kapal very semegah ini pengetahuan mereka menjadi meningkat dan pada saat kapal sedang berlabuh pasti banyak yang ingin naik mengetahui apa yang ada diatas kapal,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjut Nur Alam, peresmian pelabuhan Amolengo-Labuhan memberikan dampak positif tidak hanya aspek mendukung kelancaran transportasi darat.

 

Penulis : Irfan Mualim

Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini