ZONASULTRA.COM, KENDARI– Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ridwan Bae mengatakan bahwa pembiayaan pembangunan jembatan Bahteramas melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) harus jelas dan terukur. Ia pun mempertanyakan megaproyek tersebut yang belum berjalan.
“Bila memang pembangunan jembatan itu mau dilanjutkan ya harus dituntaskan, tapi manakala pembangunannya jadi tertunda maka harus dipertanyakan apa alasannya hingga tertunda, apalagi sudah menghabiskan anggaran mencapai puluhan miliaran rupiah,” kata Ridwan Bae disela-sela kegiatan Musyawarah Daerah (Musda) IX Partai Golongan Karya (Golkar) Sultra di Hotel Grand Clarion Kendari, Jumat (4/9/2015) sore.
Ridwan yang juga anggota DPR-RI ini mengatakan bahwa sesungguhnya dirinya mendukung pembangunan jembatan tersebut untuk meningkatkan akses ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun dia mengingatkan bahwa jangan sampai pembangunan tersebut jadi tertunda tanpa alasan yang jelas apalagi telah menghabiskan anggaran daerah yang sedemikian besar.
“Sebelum tiang pancang jembatan itu ditancapkan ke laut maka harus diuji dulu seberapa besar kekuatannya, jangan sampai mudah berkarat karena pengaruh air laut, jangan sampai dapat menimbulkan masalah di kemudian hari,” kata Ridwan Bae.
Untuk diketahui, pembangunan jembatan bahteramas yang diprogramkan Gubenur Sultra, Nur Alam ini telah menghabiskan dana miliaran rupiah. Meski begitu, pemerintah baru menyelesaikan sebagian ganti rugi lahan warga di Bungkutoko yang terkena imbas pembangunan jembatan tersebut.
