RUNWAY – Rapat Komisi V DPR RI bersama Dirjen Perhubungan Udara dan Laut, Kementerian Perhubungan di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)
ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Runway (landasan) pacu di Bandar Udara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat sorotan dari anggota DPR RI Ridwan Bae. Pasalnya runway yang ada saat ini sangat kasar dan sangat tidak nyaman bagi pesawat untuk landing maupun take off.
“Runway di sana barangkali paling parah di dunia, bukan di Indonesia saja Pak. Maksud saya pak Dirjen bisa menurunkan tim ahli sehingga pada saat kita landing dan take off dalam posisi aman,” kata Ridwan pada saat rapat dengan Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017).
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada Dirjen Pehubungan Udara, Agus Santoso untuk menanggapi hal tersebut.
Sementara itu, penerbangan ke Kota Kendari keberangkatan pukul 03.00 WIB, 05.00 WIB dan 06.00 WIB seringkali terkendala kabut pada saat mendarat di Bandara Haluoleo. Sehingga menghambat pendaratan dan terpaksa melakukan pendaratan di Makassar maupun Kalimantan.
“Tiba di Kendari selalu kabut dan mendaratnya sukar, kebanyakan pada waktu musim hujan mendaratnya di Makasar atau Kalimantan. Mungkin barangkali dari Bapak bisa mengadakan ILS (Instruments Landing System) supaya pada saat landing tidak terganggu oleh cuaca ini,” terang Ridwan Bae.
Sedangkan untuk Bandara Sugimanuru Muna, pihaknya cukup apresiasi terkait kinerja Kementerian Perhubungan. Dengan adanya bandara tersebut, sangat membantu aktivitas masyarakat Sultra. Hanya saya mantan Bupati Muna ini minta agar Bandara Sugimanuru diperpanjang karena saat ini sudah ramai dengan penumpang. (A)
Reporter: Rizki Arifiani
Editor: Jumriati
