Royal Pada Koleganya Umar Samiun Mengaku Dikerjai Arbab Paproeka

91
Terdakwa Umar Samiun Diperiksa Di Pengadilan Tipikor
PEMERIKSAAN - Bupati Buton terpilih Samsu Umar Abdul Samiun diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Rabu (9/8/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

Terdakwa Umar Samiun Diperiksa Di Pengadilan Tipikor PEMERIKSAAN – Bupati Buton terpilih Samsu Umar Abdul Samiun diperiksa sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Rabu (9/8/2017). (Rizki Arifiani/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Pemeriksaan terdakwa Samsu Umar Abdul Samiun di persidangan Tipikor menguak jika Umar samiun merupakan orang yang royal terhadap koleganya. Dia suka membagikan duit kepada teman maupun kerabat. Diakui Umar banyak orang-orang yang meminta bantuannya baik untuk biaya rumah sakit maupun bisnis.

Saat menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, Arbab Paproeka sering membantu Umar Samiun untuk konsolidasi-konsolidasi partai. Umar pun juga membantu Arbab Paproeka saat Arbab sudah tidak menjadi anggota DPR lagi.

Hingga pada proses Pilkada Buton 2011/2012 Arbab muncul dan mencoba menghubungi Umar Samiun lewat Agus Mukmin.

“Agus menyampaikan ke saya bahwa, bang ini ada Arbab Paproeka. Saya yakin Arbab mau kerjai (minta uang) saya,” terang Umar Samiun dalam persidangan di Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (23/7/2018).

(Berita terkait : Terdakwa Umar Samiun Diperiksa Di Pengadilan Tipikor)

Singkat cerita, Umar Samiun akhirnya mengirim uang 1 miliar ke rekening yang diberikan Arbab agar tidak diganggu lagi olehnya. “Hanya saya tidak tahu juga yang mulia kenapa pada saat dia memberikan nomer rekening yang pada akhirnya belakangan saya ketahui ada kaitanya dengan Akil Mochtar,” lanjut Umar.

Dalam persidangan ini, Umar Samiun menegaskan dirinya tidak mengetahui rekening CV Ratu Samagad berkaitan dengan Akil Mochtar. Pikirnya, Arbab memang membutuhkan uang untuk memulai bisnis dengan rekannya. Seandainya saya tahu, kata Umar, dirinya tidak akan mengirim uang sedikitpun.

Pasca mengirim uang ke CV Ratu Samagad, Umar memerintahkan kepada Yusman untuk mengganti nomor handphone agar tidak dihubungi Arbab lagi. Belakangan diketahui setelah 2 tahun berlalu politisi PAN ini kaget lantaran Buton disebut dalam kasus M. Akil Mochtar.

“Itulah saya suruh Yus cari dan hubungi Arbab, saya bilang bang kenapa abang libatkan saya dalam masalah ini, dia (Arbab) kaget juga. Memangnya abang kirim? katanya, ya saya kirim,” ujar Umar. Menurutnya, Arbab sempat menulis surat meminta maaf padanya.

Sementara saat ditanya Jaksa Penuntut Umum terkait transfer terhadap Abu Umaya, Umar Samiun hanya tertawa dan menjawab dengan santai transfer tersebut tidak ada komitmen apa-apa.

“Makanya saya baru tahu disini teman-teman suka kerjai saya Yang Mulia,” pungkasnya. (B)

 

Reporter : Rizki Arifiani
Editor Tahir Ose

  • TOPIK
  • *

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini