ZONASULTRA.COM,WANGI-WANGI– Sejak setahun lalu Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Kabupaten Wakatobi ramai-ramai dikeluhkan pasien. Selain karena stok obat-obatan yang selalu habis, tabung gas yang harus dipakai pasien operasi tidak lengkap.
Karena itu pada tahun anggaran 2016, RSUD Wakatobi mengusulkan anggaran belanja obat hingga Rp.4 miliar. Dana tersebut jauh lebih besar dibanding tahu lalu yang hanya dianggarkan Rp.2,5 miliar. Namun dana tersebut baru sebatas usulan pada pembahasan kebijakan umum anggaran dan pembahasan platform anggaran sementara(KUA-PPAS) tahun 2016, Rabu (4/11/2015).
Direktur Utama RSUD, Siti Jalilah menyebut perbandingan antara kebutuhan obat serta permintaan pasien berbanding terbalik dari apa yang diperkirakan sebelumnya.
Disebutkannya, pada tahun ini anggaran yang diporsikan sebesar Rp.2 miliar hanya mampu dibelanjaakan hingga bulan Agustus saja. Artinya kebutuhan lebih besar dari permintaan sehingga obat-obat pasien miskin dikurangi dengan disetarakan nilai obatnya dengan pasien umum.
“Sesuai permintaan dan hasil rapat kami bersama para dokter yang ada, jumlah yang diporsikan sebelumnya(tahun 2015)sebesar Rp.2 miliar,itu tidak cukup hingga Oktober. Makanya obat pasien miskin kita tiadakan, bahkan kita berutang tahun ini sebesar Rp.1 miliar lebih. Makanya tahun depan saya meminta DPRD mempertimbangkan usulan kami,” paparnya.
