Sampah Menggunung dan Membusuk di Kota Kendari

542
Sampah Menggunung dan Membusuk di Kota Kendari
SAMPAH - Sejumlah titik tumpukkan sampah yang menggunung, diantaranya di Jalan R Soeprapto, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga. Jalan Mayjen S Parman Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kemaraya, Kota Kendari (Foto: Fadli Aksar/ZONASULTRA)

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Berdasarkan pantauan pewarta Zonasultra.com, pada Senin (25/2/2019) beberapa titik di Kota Kendari tampak kumuh akibat tumpukkan sampah yang menggunung di tepian jalan. Bak sampah yang tersedia sudah tidak mampu lagi menampung banyaknya kotoran baik limbah rumah tangga maupun dari pertokoan.

Sampah tersebut meluber dan berserahkan hingga ke badan jalan. Bersamaan dengan itu, aroma busuk juga ikut mencemari udara di sekitarnya. Warga dan pengguna jalan tidak tahan berlama-lama walaupun hanya sekadar melintas, karena bau busuk yang kian menusuk.

Beberapa gundukkan sampah tak kunjung diangkut oleh mobil sampah Dinas Kebersihan kota, di antaranya ada dua titik yakni di Jalan Taman Soerapati, Kelurahan Mandonga, Kecamatan Mandonga dan di sepanjang Jalan Edi Sabara By Pas, Kelurahan Lahundape, Jalan Mayjen S. Parman, Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kemaraya. Selain itu, ada pula beberapa titik lainnya.

BACA JUGA :  Ikatan Ahli Kesehatan Ajak Berbagai Pihak Eliminasi HIV-AIDS di Sultra

Salah seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya, mengaku sudah sekitar satu minggu sampah pepohonan dan ranting kayu di Jalan Mayjen S. Parman belum diangkut petugas kebersihan. Sehingga hal itu membuat aktivitasnya terganggu.

Sampah Menggunung dan Membusuk di Kota Kendari

“Terganggu juga. Sudah satu minggu belum diangkut-angkut. Biasanya mobil dua sampai tiga kali mengangkut, tapi ini sudah tidak pernah, saya tidak tahu kenapa,” ujar dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Kota Kendari, Paminuddin membenarkan masih banyak sampah yang belum diangkut di beberapa titik. Ia mengakui, petugas kebersihan memang tidak bekerja selama dua hari terakhir. Ia berdalih sebanyak 188 pegawainya bukan mogok, tetapi karena libur.

Sampah Menggunung dan Membusuk di Kota Kendari

“Hanya persoalan gaji mereka yang terlambat saya bayar Januari, karena persoalan administrasi, ada satu dua orang yang belum melengkapi, seperti buku rekening, ada ijazahnya masih di kampung. Tapi siang ini akan saya selesaikan semuanya,” tutur Paminuddin saat dihubungi via telepon Senin, (25/2/2019).

BACA JUGA :  UMW Kendari Gelar Halal Bihalal untuk Mengukuhkan Silahturahmi Antar Sesama

Paminuddin berjanji, mulai siang ini beberapa petugas kebersihan akan bekerja mangangkut semua sampah di titik bak penampungan. Namun belum maksimal, karena beberapa dari petugasnya saat ini melakoni kerja sampingan untuk mengisi waktu libur.

“Ada yang pergi kerja sampingan sebagai kuli bangunan. Tapi, besok mereka semua akan bekerja maksimal kembali seperti biasanya,” katanya.

Paminuddin menuturkan, keterlambatan honor ini karena kesalahan dirinya sendiri. Oleh karena itu, ia menyampaikan permohonan maaf kepada petugas kebersihan dan secara umum masyarakat Kota Kendari. Karena kesalahannya juga sampah menumpuk dan membuat masyarakat tidak nyaman. (A)

 


Kontributor: Fadli Aksar
Editor: Muhamad Taslim Dalma

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini