SAR Perluas Wilayah Pencarian Korban Saefullah Yusuf

157
Tak Miliki Navigasi, Kapal Penumpang Tabrak Karang di Pulau Bokori
Amiruddin

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Hingga saat ini tim Search and Rescue (SAR) Kota Kendari terus melakukan pencarian terhadap Saefullah Yusuf (22) warga kota Bau-bau, penumpang KM Cantika 168 yang terjatuh ke dalam laut di sekitar perairan selat Wawonii, Tawa-tawaro, saat menuju pelabuhan Nusantara Kota Kendari dari pelabuhan Murhum Kota Bau-bau, Rabu (16/3/2016) kemarin.

Tak Miliki Navigasi, Kapal Penumpang Tabrak Karang di Pulau Bokori
Amiruddin

Kepala SAR Kota Kendari, Amiruddin mengatakan, saat ini proses pencarian terus dilakukan pihaknya. Dengan mengerahkan 20 orang personil dari tim SAR Kendari dibantu tim Dit Polair Polda Sultra, Syahbandar Kendari serta sejumlah nelayan yang berada di daerah tersebut.

Korban terjatuh pada koordinat 04 derajat 20 mil 672, 112 derajat 54 menit 506 eco. Tepatnya seputaran tanah merah, perairan cempeda. Jaraknya sekitar 3 sampai 4 mil dari daratan, kalau jarak dari kota Kendari sendiri itu sekitar 32 sampai 33 mil.

Sebelum terjun ke laut, awalnya korban Saefulah Yusuf ke bagian belakang kapal dan menyuruh salah seorang penumpang bernama Isa pindah dari lokasi tersebut, kemudian korban melewati saksi dan seketika langsung melompat ke laut.

“Pencarian kita perluas sekitar 4 sampai 5 mill atau sekitar 8 kilo meter lebih kearah selatan karena arusnya mengarah kesana. Di titik disitulah diperluas area pencariannya, kemungkinan bisa sampai sekitar 7 sampai 8 mil,” ujarnya.

Pihaknya sempat mendapat kabar dari salah seorang nahkoda kapal KM Cantika, yang menyebutkan jika korban sudah ditemukan. Namun dirinya tidak langsung percaya dan kembali memerintahkan anggotanya untuk tetap melakukan pencarian.

(Artikel Terkait : Diduga Sakit Jiwa, Pemuda Ini Lompat dari Atas Kapal ke laut)

“Yang namanya nahkoda, pihak perusahaan atau pelabuhan itu saya tidak percaya. Saya lebih percaya sama masyarakat di atas kapal itu, karena lebih lurus keterangannya,” tutupnya.

Sementara itu, Wa Ode Yuli (45) tante korban yang mendatangi kantor SAR Kendari mengungkapkan, jika anak bungsu dari Wa Ode Ohe tersebut memang memiliki riwayat penyakit. Namun selama ini tidak ada perilaku menyimpang yang diperlihatkan oleh korban, hingga akhirnya dikabarkan terjatuh dari atas kapal KM Cantika tujuan Kendari.

“Tidak ada ji, dia normal ji kayak anak muda seumurannya. Memang dia sakit pas berangkat ke Kendari, katanya terakhir kali dilihat itu pas dia suruh mamanya ambil air minum, pas dia kembali mamanya dia sudah tidak ada” ungkapnya.

Rencana proses pencarian akan dilakukan hingga tujuh hari kedepan, dengan menggunakan kapal Rescue Boat-RB 201 bersama 20 milik tim SAR Kendari serta speed bot milik Dit Polair Polda Sultra dan KMP 370 KSOP Syahbandar Kendari.

 

Penulis : Randi
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini