ZONASULTRA.COM, KENDARI– Sebanyak 42 orang peserta kontingen MTQ Nasional ke XXVI, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Kamis pagi tadi berangkat untuk berlaga di Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mursyidin, para kontingen siap berlaga dalam event terbesar yang di helat setiap dua tahun itu. Menurut Mursyidin segala persiapan untuk pertandingan sudah dirampungkan. Para kontingen siap berlomba pada seluruh cabang perlombaan.
Mursyidin melanjutkan dalam pemberangkatan para kontingen, terdapat seorang peserta asal Kabupaten Muna, Ahmad Muhajirin yang seharusnya bertanding di cabang lomba syahil quran, batal ikut karena mengalami sakit. Meski begitu menurut Mursyidin seluruh kontingen tetap mengikuti semua cabang perlombaan.
“Ia tidak diberangkatkan karena kondisinya sakit, dan sempat kami masukkan kerumah sakit dan pihak dokter menyarankan agar Ahmad tetap dirawat dalam jangka waktu yang lumayan lama, oleh karena itulah dirinya tidak diberangkatkan,” ungkap Mursyidin, Kamis (28/7/2016).
(Baca Juga : MTQ Nasional Ke-26, Saleh Lasata: Juara Bukan Target Utama)
Salah satu orang tua peserta Nurjanah (53) warga Kecamatan Kolaka mengungkapkan dirinya sangat bangga terhadap kedua anaknya yang kali ini ikut serta lagi dalam ajang MTQ Nasional atas nama Handayani Halin yang mengikti perlombaan tafsir Bahasa Indonesia dan Miftahul Riskia Halin pada laga hafalan 20 juz.
“Saya tidak bisa ungkapkan dengan kata-kata intinya saya bangga dan terharu,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Dukungan dari dirinya bersama keluarga kepada kedua anaknya tidak ada hentinya mulai dari mengajarkan keduanya untuk mengaji di rumah kemudian dimasukkan pengajian di Masjid membuat Handayani Halin beserta adiknya Miftahul menjadi seperti sekarang ini.
Besar harapan dirinya, agar kedua anaknya bersama seluruh rombongan lainya dapat mengaharumkan nama baik Sultra di MTQ tahun ini pasalnya Nurjanah sangat mengapresiasi kepedulian pemerintah terhadap pemuda generasi bangsa dibidang pendidikan agama islam. (C)
Reporter Ilham Surahmin
Editor Tahir Ose