ZONASULTRA.COM, JAKARTA – Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menghimbau masyarakat menyelesaikan perekaman KTP-elektronik (KTP-el) maupun melakukan perbaikan bagi penduduk yang memiliki data ganda. Hal itu penting dilakukan mengingat untuk Pemilu 2019, masyarakat tidak diperbolehkan lagi menggunakan surat keterangan (suket) bagi yang tidak masuk dalam DPT.
“Yang penting begini kalau untuk 2019 kan harus KTP-el semua, maka kalau masyarakat belum merekam jangan salahkan pemerintah kalau hak pilihnya hilang,” ujar Zudan Arif Fakrulloh usai menyerahkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).
Selain itu, sekitar dua jutaan masyarakat Indonesia memiliki data ganda. Zudan menyatakan pihaknya sudah melakukan pemberitahuan untuk segera melapor ke dinas dukcapil dan memilih alamat yang benar bagi penduduk yang memiliki data ganda.
Data penduduk yang digunakan adalah data-data yang diberikan pada saat melakukan perekaman KTP-el.
“Bagi yang merekam dua kali maka dia harus membuat pernyataan data mana yang dihapus karena kalau dua-duanya tidak dapat digunakan. Dia harus ada surat pernyataan,” papar Dirjen Dukcapil ini.
Sementara untuk perbaikan data ganda dapat dilakukan kapan pun masyarakat dapat melakukannya. “Kan kita sudah memberitahu data ganda, segera ke Dinas Dukcapil, kalau mereka tidak datang ya tidak dapat haknya,” imbuh Zudan.
Sedangkan penambahan umur 17 tahun baru diperkirakan ada sekitar tujuh juta yang sudah bisa mempunyai KTP pada saat Pemilu 2019. Oleh sebab itu Dirjen Dukcapil memberikan kemudahan dengan memperbolehkan melakukan perekaman sekarang bagi penduduk yang pada April 2019 nanti menginjak usia 17 tahun.
Untuk diketahui DP4 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sudah diserahkan kepada KPU RI berjumlah 1.824.912 jiwa dengan jumlah laki-laki sebanyak 923.005 dan perempuan 911.907 jiwa. (B)
Reporter : Rizki Arifiani
Editor : Tahir Ose
