ZONASULTRA.COM, KENDARI- Empat hari sudah tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat di ruang Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (6/11/2015).
Dari pantauan awak ZONASULTRA.COM, sejak pagi tadi sebanyak 6 orang yang terdiri dari pejabat serta pengusaha sudah memasuki ruang penyidik KPK. (Baca Juga : Sejumlah Pengusaha yang Diperiksa KPK Diduga Terlibat Pencucian Uang)
Keenam orang tersebut yakni, Aminoto Kepala Bidang (Kabid) Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi Sultra, Rajiun Kepala Biro Hukum Dinas Pertambangan Buton, Sutomo Pihak Bank Mandiri, Nasruan mantan Kepala Biro (Kabiro) Hukum Pemprov Sultra yang kini menjabat Sekertaris Dewan (Sekwan) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, Kepala Dinas Pertambangan dan Eneergi Pemprov Sultra, Burhanuddin serta Abraham Untung Direktur PT Untung Anaugi.
Dari isu yang berkembang, Aminoto yang saat itu menjabat sebagai Kabid Lingkungan Hidup Provinsi Sultra yang menangani masalah izin Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) PT Anugerah Harisma Barakah (PT. AHB) yang terletak di Kabaena, Kabupaten Buton dan Bombana. (Baca Juga : Giliran Pejabat Bombana dan Buton Diperiksa KPK)
Kehadiran Burhanuddin yang saat ini juga Penjabat (Pj) Bupati Konawe Kepulauan (Konkep) adalah yang ketiga kalinya. Sebelumnya, ketua Perhimpunan Tambang Indonesia (PERHAPI) Wilayah Sultra itu diperiksa hari Senin dan Selalu lalu bersama dengan mantan Kadis Pertambangan Hakku Wahab, mantan Kadis Kehutanan Sultra, Amal Jaya serta mantan kepala biro hukum Kahar Haris.
Sementara itu, Abraham Untung Direkrtur PT Untung Anaugi serta Sutomo pihak Bank Mandiri yang sudah menjalani penyidik KPK pada, Kamis (5/11/2015) kemarin, hari ini kembali terlihat di ruang penyidik KPK. (Baca Juga : Ini Sejumlah Pengusaha yang Sedang Diperiksa KPK)
Selain itu Maulana Tomas Tandamore Direktur PT Sultra Timbel Emas bersama salah seorang kakaknya juga dijadwalkan akan kembali hadiri panggilan penyidik KPK di ruang Dirkrimsus Polda Sultra.
