Selama Januari Kasus DBD di Sultra Meningkat 527 Kasus

188
DBD Mewabah, Penjual Obat Mengatasnamakan Petugas Kesehatan Menjamur
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Awal tahun 2016 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat tajam. Hingga saat ini telah terdapat 527 kasus DBD, 3 diantaranya meninggal dunia.

DBD Mewabah, Penjual Obat Mengatasnamakan Petugas Kesehatan Menjamur
Ilustrasi

Kepala Dinas Kesehatan Sultra Asrum Tombili mengatakan, peningkatan kasus DBD terjadi hampir di seluruh kabupaten dan kota di Sultra.

Menurut dia, tahun ini terjadi peningkatan hingga tiga kali lipat dibandingkan kasus DBD pada tahun 2015 lalu. Daerah yang dikategorikan rawan DBD pun bertambah jumlahnya.

“Setiap tahun daerah yang rawan DBD itu Kolaka dan Kendari, tapi tahun ini Konsel juga mencatatkan kasus DBD yang tinggi mencapai 115 kasus, satu diantaranya meninggal dunia,” terang Asrum usai meresmikan gedung kantor baru Dinkes Sultra, Jalan Boulevard Kendari, Selasa (16/2/2016).

Meski jumlah penderita DBD di Sultra meningkat, namun pihak dinkes belum akan mengeluarkan peringatan gawat DBD.

Menurut Asrum, kasus DBD meningkat tajam tahun ini dikarenakan siklus hujan yang tidak menentu. Cuaca saat ini, kata dia, sangat mendukung perkembangan nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab DBD.

“Misalnya hari ini hujan, terus berhenti, itu kan pasti ada genangan air. Nyamuk kan suka di genangan yang airnya tenang. Jadi lebih baik itu hujan yang terus menerus sehingga nyamuk tidak bisa berkembang,” ujar Asrum.

Untuk itu, ia menghimbau masyarakat agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih. Masyarakat juga harus selalu berkesinambungan memberantas tempat-tempat yang dijadikan sarang nyamuk dengan 3M yaitu menguras, menimbun dan menutup tempat penampungan air.

Inilah kasus DBD yang terjadi di 11 kabupaten/kota di Sultra:
Kota Baubau    : 30 kasus
Kabupaten Buton    : 6 kasus, 1 meninggal
Kabupaten Konawe: 18 kasus
Kabupaten Koltim: 2 kasus
Kabupaten Butur    : 8 kasus
Kabupaten Kolaka: 125 kasus
Kabupaten Bombana: 11 kasus
Kabupaten Konsel: 115 kasus, 1 meninggal
Kabupaten Muna: 52 kasus, 1 meninggal dunia
Kabupaten Konkep: 1 kasus
Kota Kendari: 159 kasus

 

Penulis: Jumriati

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini