Semua Petugas di 3 TPS PSU Diganti

89
Semua Petugas di 3 TPS PSU Diganti
Rapat Koordinasi Pelaksanaan PSU antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna bersama tim pasangan calon bupati dan wakil bupati, Panwaslu dan Kepolisian. (Maryln Pilok/ZONASULTRA.COM)
Semua Petugas di 3 TPS PSU Diganti
Rapat Koordinasi Pelaksanaan PSU antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna bersama tim pasangan calon bupati dan wakil bupati, Panwaslu dan Kepolisian. (Maryln Pilok/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, RAHA– Seluruh petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang bakal menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) 22 Maret 2016 diganti. Seruan pergantian para petugas penyelenggara ini, disuarakan oleh calon Bupati Muna, Rusman Emba dalam rapat koordinasi antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna, bersama tim pasangan calon bupati dan wakil bupati, Panwaslu serta pihak kepolisian, Senin (7/3/2016).

“Kami meminta KPU Muna mengganti seluruh KPPS dan PPS, agar PSU dapat bersih dari kecurangan seperti saat pilkada lalu, “kata Rusman.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

Desakan pergantian ini, kemudian diamini oleh KPU Muna. Sulaiman Loga, salah satu komisioner KPU Muna mengaku sepakat dengan pergantian semua petugas KPPS dan PPS. Diketahui, kata Sulaeman, para petugas PPS dan KPPS di TPS 1 Desa Marobo Kecamatan Marobo, tidak bersedia lagi untuk diangkat kembali bertugas di PSU.

“Saya bukan mau mendukung salah satu paslon, tapi masalah ini mereka memang perlu beri hukuman diberhentikan, kinerja mereka kita anggap merah, tapi berikan kami waktu dulu untuk mengambil keputusan,”katanya.

Selain membahas pergantian petugas TPS, rapat koordinasi juga membahas tentang validasi dan distribusi formulir C6. Cabup Rusman mempertanyakan jadwal tahapan antara tanggal valiadasi data pemilih dan tanggal pendistribusian surat panggilan memilih.

BACA JUGA :  Seorang Wanita di Kendari Jadi Korban Salah Tembak Polisi

“kenapa pembagian formulir C6 tanggal 17 Maret, sementara validasi pemilih berakhir tanggal 19 Maret. Validasi belum selasai, C6 sudah dibagikan, “katanya.

Mantan Ketua DPRD Sultra ini mensinyalir, pengaturan waktu seperti itu, berpotensi membuka kembali ruang-ruang kecurangan. Dia mengingatkan agar kecurangan yang terjadi di Pilkada 9 Desember kemarin, tidak terjadi lagi di PSU nanti.

“Jangan main-main. Ini penting, “tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Muna AKBP Yudith Satriya SIK mengatakan, Polres Muna akan mengawal pendistribusian C6 sampai ke tangan pemilih, hingga PSU final.

Menanggapi desakan ini, komisioner KPU Muna, Andi Arwin mengatakan, pendistribusian C6 nantinya akan diawasi pihak kepolisin, panwas dan masing masing tim paslon.

Hingga berita ini diturunkan, rapat koordinasi ini masih berlangsung.

 

Penulis : Marly Pilok
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini