ZONASULTRA.COM, BURANGA– Sejumlah pedagang yang berjualan di pasar Minaminanga Kecamatan Kulisusu Kabupaten Buton Utara (Butur) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan sepinya pembeli.
Mereka mengaku sejak pindah dari pasar tradisional Kulisusu ke pasar Minaminanga dua tahun lalu, pendapatan para pedagang ini menurun dratis.
Pedagang beralasan menurunya pendapatan dikarenakan sepinya pembeli disebabkan masih adanga sejumlah pedagang yang tetap berjualan sore di eks pasar lama. Sehingga, dengan adanya pasar sore tersebut, konsumen kebanyakan lebih memilih berpasar di pasar lama ketimbang naik ke pasar Minaminanga.
Munawir, salah seorang pedagang pakaian mengaku sejak berjualan di tempat yang baru pendapatannya anjlok total. Sebelumnya, kata dia bisa meraup omset Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu perhari.
“Sekarang untung-untungan laku. Pengunjung disini sangat kurang akibatnnya jualan tidak lebih Rp 200 ribu, bahkan tidak laku dalam sehari. Ini tidak lain karena adanya pasar sore. Makanya saya harap kepada pemerintah untuk memikirkan hal ini, kalau bisa dihentikan saja ini pasar sore,”pintanya.
Keluhan juga datang dari Husna pedagang sembako. Husna mengatakan pengunjung di Pasar Minaminanga sangat sedikit. Sehingga pendapatan sehari-hari tidak seperti yang diharapkan. Apalagi, Pukul 11.00 Wita, pasar sudah sangat sepi.
“Mau laku bagaimana pak,jam sebelas siang pengunjung sudah sepi, banyak pembeli lebih memilih menunggu pasar sore,” kata Husna.
Husna berharap agar pemerintah setempat segera mencarikan solusi agar proses jual beli di pasar Minaminanga bisa beroperasi dengan lancara dan ramai dengan aktifitas jual beli. (B)
Reporter : Darmawan
Editor : Tahir Ose