September, Kendari Catat Inflasi 0,61 Persen

55

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat tingkat inflasi Kota Kendari pada September 2015 tercatat sebesar 0,61 persen.

Kepala BPS Sultra Adi Nugroho mengatakan, inflasi yang terjadi di Kendari dipicu oleh naiknya indeks harga pada kelompok bahan makanan sebesar 0,35 persen, sandang sebesar 0,13 persen, pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,12 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen, perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,03 persen dan kesehatan sebesar 0,01 persen. Sementara kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan selama September tercatat deflasi sebesar 0,12 persen.

Lebih lanjut Adi menjelaskan, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga selama Agustus 2015 antara lain jeruk nipis, ketimun, kemeja pendek wanita, facial, terong panjang, cabai rawit, kemeja pendek katun pria, biaya pengiriman barang, kacang panjang dan daun kacang panjang muda.

“Ada beberapa komoditi yang selama September mengalami penurunan harga. 10 besar komoditas yang mengalami penurunan harga adalah blus, baju kaos berkerah, gaun, sawi hijau, bawal, kembung, teri, bawang merah, kemeja pendek anak dan lada,” ungkap Adi dalam peluncuran berita resmi statistik di kantor BPS Sultra, Kamis (1/10/2015).

Dari  82 kota di Indonesia, 46 kota mengalami inflasi dan 36 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Merauke (1,33 persen) dan inflasi terendah di DKI Jakarta (0,01 persen). Sedangkan deflasi tertinggi tercatat di Sibolga (1,85 persen) dan Ternate (1,58 persen). Sementara kota lainnya di Sultra, yaitu Baubau mencatat inflasi sebesar 0,08 persen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini