Sisi Gelap Dunia Maya

108

OPINI – Dimasa sekarang ini banyak sekali informasi yang dapat diakses oleh masyarakat dari berbagai umur. Mudahnya menjangkau internet didukung perkembangan teknologi informasi dan ditambah akses internet yang bertarif  murah. Hal ini mengubah pola hidup masyarakat yang tadinya menjual di pasar, ataupun di supermarket maka jualan dalam bentuk online menjadi alternatif yang menggiurkan bagi para pelaku bisnis.

Pisau Bermata Dua Dunia Maya

Fitriani

Para pelajar dan mahasiswa lebih mudah untuk mengakses referensi dan mencari informasi sekolah atau kampus mana yang akan menjadi target selanjutnya. Guru Tk dapat mencari contoh bahan ajar untuk praktek anak murid. Mengkases jurnal-jurnal ilmiah untuk referesnsi dalam penelitian. Dan berbagai dampak positif yang hadir akibat kemajuan informasi. Bak pisau bermata dua, dunia maya juga berisi dempak negative. Banyaknya kasus, seperti penculikan anak, anak yang hilang, penipuan, penyebaran video porno dan prostitusi on line yang banyak meresahkan masyarakat. Jika kita membuka internet dengan satu kata kunci, maka berbagai macam informasi akan mucul dan tidak ketinggalan seringnya konten yang bersifat porno pun ikut muncul. Orang dewasa yang membuka internetpun ada hal-hal yang mengejutkan ketika mencari tugas ataupun hanya sekedar untuk mencari berita yang sedang menjadi trending topic. Bagaimana dengan anak-anak yang tidak tahu akan hal ini? Maka para orang tua yang telah memberikan fasilitas android kepada anak mereka harus berhati-hati.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Kita dan Buah Hati pada hampir 4000 responden anak-anak kelas 4,5 dan 6 SD didapatkan bahwa 68% pernah mengakses pornografi. Akses pornografi yang mereka lakukan diantaranya melalui situs internet sebanyak 28%, komik 20%, games 14%, Film 13%, HP 6% selebihnya dari media lain (Eramuslim.com).

Bahaya pornografi dapat sampai merusak otak, begitu pula penelitian yang diungkapkan dalam buku The Drug of the New Millennium: The Science of How Internet Pornography Radically Alters the Human Brain and Body, karangan Mark B. Kastlemen, Ibu Elly Risma menganalogikan bahwa dengan keadaan mobil yang bagian depannya mengalami kerusakan parah akibat tabrakan. Dan kondisi bagian otak depan disebut Pre Frontal Cortex (PFC) yang terkena kencaduan pornografi. PFC pada otak adalah untuk merencanakan, mengendalikan emosi, mengambil keputusan, berpikir kritis dan lainnya. Fungsi PFC ini terus berkembang dan akan matang pada usia 25 tahun, maka bayangkanlah jika dalam tahap perkembangannya fungsi ini telah rusak bahkan sebelum mencapai kematangan (Eramuslim.com).

Benteng Hakiki

Membentengi diri dengan keimanan kepada Allah SWT menjadi pondasi pertama dalam diri manusia. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya” (QS. An Nur : 30-31). Namun tidak cukup dengan membentengi diri dalam skala individu, tapi pertemanan dalam lingkungan serta masyarakat sangat berpengaruh. Maka penting untuk saling menasehati untuk tidak terlibat dalam kelakukan negatif di dunia maya. Masyarakatpun harus sadar akan pentingnya penjagaan yang dilakukan secara bersama-sama. Bahkan Negara harus berperan aktif, terutama menghilangkan sesuatu yang bersifat porno terutama di dunia maya yang dapat muncul kapan saja.  Selain itu dibutuhkan situs yang aman dan diharapkan bahwa akses ke situs yang tidak senonoh dapat diblokir untuk pencegahan gangguan psikologis terutama pada generasi penerus bangsa. Teknologi yang tepat guna jika disandingkan dengan sistem pergaulan yang mendatangkan keridhoan dari Allah SWT insya Allah akan mendatangkan rahmat. WalLâh a’lam bi ash-shawâb

 

Oleh : Fitriani, ST., M.Si

Penulis Merupakan Dosen Jurusan Geografi UHO.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini