SK Mutasi Pegawai RSUD Raha Diprotes, Diduga Terkait Dukungan Paslon di Pilkada

236

ZONASULTRA.COM, RAHA-Keputusan rotasi jabatan PNS dan tenaga honorer lingkup Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raha, Kabupaten Muna, menuai protes dari sejumlah tenaga medis yang namanya masuk daftar nonjob.

Keputusan dr. Tutut Purwanto selaku Direktur RSUD Raha, dipertanyakan bawahannya sendiri.  Mereka menilai, keputusan tersebut dilakukan sepihak tanpa teguran. Bahkan muncul dugaan, rotasi dan nonjob ini, berkaitan dengan dukung mendukung salah satu pasangan calon Pilkada Muna.

Salah seorang PNS yang dinonjobkan, Erna mengatakan, dirinya merasa aneh apabila rotasi yang terjadi beberapa saat lalu disebut penyegaran.

“Masa dari  kepala ruangan dan kepala UGD dijadikan staf ( non job) dibilang penyegaran. Tanpa ada teguran, minimal kita dipanggil, tiba tiba langsung keluar SK, ” kata Erna, Selasa (3/11/2015).

Erna menyebutkan,  ada 16 orang PNS dan 11 orang tenaga honorer baik bidan, tenaga keperawatan, yang  telah dimutasi  Dirut RSUD Raha. Mereka mensinyalir, rotasi dan mutasi ini telah lama direncanakan.

Dirut RSUD Raha, Tutut Purwanto saat dikonfirmasi terkait hal ini menjelaskan, rotasi dan mutasi dilakukan semata-mata untuk penyegaran dan mencari formula, guna meningkatkan mutu pelayanan medis di rumah sakit.

Dia menuturkan, rotasi lingkup rumah sakit plat merah ini, dilakukan secara berkala setiap tiga sampai empat bulan sekali. Tutut juga menipis kabar, rotasi dikaitkan dengan momen pilkada Muna. Dia mengaku tidak mengintervensi kepada pegawai RSUD untuk mendukung salah satu paslon di Pilkada.

“Tidak ada intervensi disini, cuma kebetulan moment pilkada jadi digiring kesana isunya, “katanya.

Dia menambahkan SK rotasi kemarin tidak permanen. Bulan depan lanjutnya, rotasi yang sama bakal dilakukan lagi.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini