ZONASULTRA.COM, KENDARI – Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/3/2017) telah memanggil pelapor dalam hal ini Alfian dan tiga orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus penamparan staf dewan, Alfian Syahputra oleh Ketua Komisi III Tahrir Tasrudin.
Berita Terkait : Gegara Tempat Duduk Ketua Komisi III DPRD Sultra Tampar Stafnya
Ketua BK Sultra Abdul Malik Silondae mengatakan, keempat saksi tersebut ditanyai terkait insiden yang terjadi pada saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Konawe dalam rangka HUT Konawe di Unaaha pada Jumat (3/3/2017) lalu. Ketiga saksi yang diperiksa oleh BK tersebut, adalah Ruslin, Handayani, dan Sri Ayuni.
“Kami sudah mintai keterangan ketiga saksi itu. Ketiganya kami mintai menceritakan kronologis kejadian yang dilaporkan oleh Alfian,” kata Malik diruangannya, Selasa (14/3/2017) sore.
Namun, Malik masih enggan mengungkapkan hasil pemeriksaan ketiga saksi tersebut. “Hasilnya belum bisa saya ungkapkan karena nanti selesai rampung baru ada kesimpulan,” ungkapnya.
Berita Terkait : Tampar Staf, BK Segera Beri Sanksi pada Ketua Komisi III DPRD Sultra
Rencananya, Senin (20/3/2017), menurut politisi PDIP ini, pihaknya akan memanggil pihak terlapor dalam hal ini Tahrir Tasrudin untuk dimintai keterangannya. Dikatakannya juga, jika proses ini berjalan dengan lancar maka minggu depan perkara penamparan staf DPRD Sultra sudah bisa dituntaskan.
Soal sanksi yang akan diberikan kepada Ketua Komisi III DPRD Sultra, Malik mengatakan, pihaknya belum bisa menentukan karena hal itu tergantung dari prosesnya. Tapi yang jelas BK DPRD Sultra dalam menyelesaikan persoalan ini, mengacu pada tata tertib dan kode etik BK itu sendiri. (B)
Reporter : Ramadhan Hafid
Editor : Kiki
