Soal Proyek Bendungan, DPRD Konkep Segera Panggil PU dan Kontraktor

45
Soal Proyek Bendungan, DPRD Konkep Segera Panggil PU dan Kontraktor
BENDUNGAN LADIANTA: Bendungan di desa Ladianta, Kecamatan Wawonii Timur Laut, kabupaten Konawe kepulauan. Proyek ini belum rampung dikerjakan.
Soal Proyek Bendungan, DPRD Konkep Segera Panggil PU dan Kontraktor
BENDUNGAN LADIANTA: Bendungan di desa Ladianta, Kecamatan Wawonii Timur Laut, kabupaten Konawe kepulauan. Proyek ini belum rampung dikerjakan. ARJAB KARIM/ZONASULTRA.COM

 

ZONASULTRA.COM, LANGARA- Proyek pembangunan Bendungan Landianta di Desa Landianta Raya, Kecamatan Wawonii Timur Raya, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) belum kelar sejak dikerjakan 4 bulan lalu.

Pembangunan bendungan dibawah tanggungjawab CV. Putra Perdana Mandiri, nilai kontrak sebesar Rp. 727.727.000,- dengan waktu pengerjaan selama 60 hari kalender.

Pantauan awak Zonasultra.com, pembangunan bendungan hanya meninggalkan sisa tambalan, terlebih lagi masyarakat setempat yang diberdayakan dalam proyek tersebut, upahnya belum diberikan.

Kuasa perusahaan, Yusuf saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mendapatkan kebijakan untuk melanjutkan proyek tersebut, meski awalnya pembangunannya selama jangka waktu 60 hari kalender mulai 15 Oktober lalu.

“Iya pak, selama enam puluh hari jadwal kegiatannya, kita ada adendum dari pemerintah sampai bulan april,” kata Yusuf saat dikonfirmasi via selular selasa (08/03/2016).

Ia beralasan, keterlambatan pengerjaan pembangunan bendungan itu satu faktor penyebabnya karena cuaca yang kurang bersahabat.

“Kita tau sendiri cuaca kurang bersahabat disana, jadi itu salah satu penyebab terlambatnya kegiatan ini,” tambahnya.

Ditempat terpisah, Wakil ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Dprd) Jaswan, menyayangkan tidak tuntasnya realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2015.

“Memang banyak kontraktor tidak ada niat baiknya, harusnya sudah maksimal di akhir tahun tapi setelah di lihat progresnya amburadul,” katanya dengan nada kesal

Berkait dengan masalah itu, lanjut Jaswan, pihaknya akan segera berkoordinasi dan menindaklanjuti kinerja perusahaan dan dinas pekerjaan umum sebagai pihak terkait.

“Kita akan tindaklanjuti masalah ini, dinas PU dan pihak ketiga kita akan hearing untuk penyelesaian masalah ini,” ungkapnya

Legislator ini juga menyesalkan tim Provisional Hand Over (PHO) serta dinas keuangan yang lalai dalam pengurusan keuangan untuk proyek tersebut.

“Ini juga salahnya tim PHO dan dinas keuangan, sampai sejauh itu kerjaan belum tuntas, sementara uang sudah dicairkan semua,” tutupnya.

 

Penulis : Arjab Karim

Editor  : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini