SPBU Belalo Konut Diduga Jual Gas 3 Kg ke Morowali

225
ilustrasi-gas-elpiji
Ilustrasi

ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – SPBU Belalo, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), diduga menjual seluruh pasokan tabung gas Elipiji 3 kg ke daerah lain, dengan harga yang lebih tinggi. Akibatnya, warga di Kecamatan Lasolo mengalami kelangkaan gas Elpiji 3 Kg. Hal itu diungkapkan Sapar, warga Lasolo, Minggu, (9/10/2016).

Akibat ulah SPBU yang diketahui milik H. Tarika, agen-agen penyalur Elpiji menaikkan harga dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu hingga 27 ribu per tabung.

ilustrasi-gas-elpiji
Ilustrasi

“Tidak jadi masalah kalau naik harganya. Tapi ini masalahnya sudah naik harganya susah lagi didapat gasnya. Ini kan sudah melanggar aturan penjualan pangkalan migas untuk para agen, kenapa masih dilakukan pembiaran,” tutur Sapar dengan nada kesal.

Berdasarkan hasil penelusurannya, ditemukan bahwa SPBU Belalo kebanyakan menyalurkan gas Elpiji ke daerah Langkikima dan juga ke perusahaan yang berada di Morowali dengan harga yang lebih tinggi yaitu Rp 30 ribu per tabungnya.

” Saya sudah telusuri. Bagaimana mau tidak cepat habis ini gas di pangkalan pertamina Belalo, karena begitu datang langsung dibawa ke perusahaan yang ada di Morowali. seharusnya pemerintah terkait bisa atasi dan tindaki cepat masalah ini,” tegasnya.

Sementara itu, Rajib. M salah satu agen penyalur gas Elpiji 3 Kg mengatakan bahwa dirinya menjual di atas harga standar pangkalan, karena membeli gas Elpiji dengan harga Rp 21 ribu pertabung dari SPBU Belalo.

“Terpaksa saya jual Rp 25 ribu karena kita belinya juga dari pertamina Belalo Rp 21 ribu. Itupun stoknya terbatas hanya 50 pertabung karena stoknya dipangkalan terbatas,” ucapnya.

Berbeda dengan Sarni salah satu agen penyalur di wilayah Kecamatan Lasolo. Hingga saat ini pangkalan miliknya belum mendapat pasokan gas elpiji.

“Belum ada gas 3 kilo ku masuk sudah 2 minggu mi. Kalau gas tabung 12 kilo ada ji saya jual, tapi kebanyakan masyarakat lebih banyak mencari gas isi 3 kilo. Saya dengar informasi Pertamina Belalo kebanyakan mendropkan gasnya ke daerah Langkikima dan Wiwirano dengan harga yamg lebih tinggi,” ujarnya.

Sementara, hingga berita ini dinaikkan pihak SPBU Lasolo belum dapat dikonfirmasi terkait masalah ini karena pemilik SPBU tersebut tidak berada di tempat. (B)

 

Reporter : Jefri Ibnu
Editor    : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini