Stikes Kebidanan Pelita Ibu Kendari Buka Empat Prodi

3894
Direktur Stikes Pelita Ibu Kendari, Rosmawati Ibrahim
Rosmawati Ibrahim

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Usai mendapat akreditas B, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pelita Ibu Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai menggenjot pengambangannya. Salah satunya dengan membuka empat program Sutdi (Prodi), yakni S-1 Kebidanan, profesi kebidanan, S-1 Farmasi dan S-1 Administrasi Sumah Sakit.

Direktur Stikes Pelita Ibu Kendari, Rosmawati Ibrahim mengatakan pengoperasian kempat Prodi tersebut tinggal menunggu Surat Keputusan (SK) saja.

Kata dia, pembukaan empat Prodi baru itu sesuai kibajakan Kementrian Kesehatan (Kemenkes), dimana bagi kampus kesehatan yang telah terakreditas B bisa meningkatkan statusnya dari Diploma Tiga (D-III) menjadi Stikes. Termasuk sekolah tinggi yang ingin terus memperbanyak Prodinya menjadi universitas.

“Tapi untuk merubah bentuk ke Stikes, Institusi dan universitas tidak segampang mengembalikan telapak tangan melainkan membutuhkan perencanaan dan kesiapan yang baik agar hasilnya pun bagus”, kata Rosmawati Ibrahim di temui diruang kerjanya, Senin (7/1/2019).

Dia juga menjeaslkan bahwa saat ini Akademi Pelita Ibu telah berubah menjadi Stikes Pelita Ibu karena untuk mengbah statusnya ke tingkat yang lebih tinggi, seperti istitusi dan Universitas dirasanya cukup berat dan persiapannya memakan waktu lama.

Namun begitu, perubahan status dari Akademi menjadi Stikes memberi ruang bagi kampus Pelita Ibu Kendari untuk melakukan terobosan baru dengan membuka Prodi S-1 Administrasi Rumah Sakit yang pertama di Sultra. Tujuannya, menciptakan tenaga administrasi Puskesmas dan Rumah Sakit.

“Mengingat untuk di Sultra sendiri banyak yang kerja di Rumah Sakit dan Puskesmas tapi bukan sarjana AdministrasiRrumah Sakit. Untuk itu kami memberanikan diri membuka Prodi ini”, katanya.

Dia juga mengatakan, keempat Prodi yang baru dibuka itu, pihaknya tengah menyiapkan fasilisatas yang dibutuhkan. Sementara untuk Prodi S-1 Farmasi, mereka disarankan berkerjasama dengan Universitas yang sudah memiliki jurusan kefarmasian.

“Disitu akan diberikan masukan apa yang diperlukan jika prodi Farmasi berjalan,” tandasnya. (B)

 


Penulis : M1
Editor : Abdul Saban

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini