Sultra Dapat 3000-an Kuota CPNS, Lulus Kumlaude Prioritas

2401
ilustrasi cpns 2018
Ilustrasi

ZONASULTRA. COM, KENDARI-Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN RB) memberi setidaknya 3000-an kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2018. Jumlah itu diporsikan untuk Pemprov Sultra dan 16 kabupaten/kota, minus Baubau yang belum ditetapkan jatahnya.

Khusus untuk Pemprov Sultra, seperti disampaikan Nur Endang Abbas, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sultra, diberi jatah 133 kursi, untuk berbagai formasi. “Sedangkan kota/kabupaten bervariasi jumlahnya,” kata Endang, di Kendari, Senin (10/9/2018).

Sedangkan Kota Baubau, sampai saat ini belum ada kepastian jumlah kuota. Kata Endang, kota di Pulau Buton tersebut masih menunggu tanda tangan penetapan dari Kemen PAN RB.

(Baca Juga : Penerimaan CPNS Dibuka, Seluruh Formasi Masih Diinput Hingga 18 September)

Formula dan mekanisme kelulusan peserta yang ikut seleksi CPNS tahun ini sedikit berbeda dari tahun-tahun lalu. Salah satunya adalah “keistimewaan” bagi mereka yang lulus dengan predikat kumlaude dari perguruan tinggi.

Kepala BKD Provinsi Sultra Nur Endang Abbas
Nur Endang Abbas

“Ada kuota 5 persen khusus bagi mereka yang lulus dengan predikat kumlaude,” terang mantan Ketua KNPI Sultra ini. Tidak hanya mereka yang lulus terbaik, para penyandang disabilitas yang berminat jadi pamong praja, juga diberi jatah 1 persen.

Pemerintah juga tidak tutup mata dengan guru honorer dan tenaga medis yang sudah masuk K2. Mereka juga diberi prioritas. “Kita mengusulkan berdasarkan analisa kebutuhan dan berdasarkan prioritas pembangunan. Untuk provinsi yang paling banyak ada di rumah sakit yaitu Bahteramas dan rumah sakit jiwa,” tutupnya.

Secara resmi, pendaftaran CPNS baru akan dimulai 19 September mendatang. Meski begitu, mereka yang berminat sudah harus menyiapkan diri karena seleksinya menggunakan beberapa rangkaian tes.

(Baca Juga : Jago TI Jadi Prioritas Penerimaan CPNS di Sultra)

Mulai dari tes Computer Assisted Test (CAT), yang diikuti semua peserta yang lulus berkas. Bagi mereka yang lulus CAT, selanjutnya akan ikut tes seleksi kompetensi dasar dan tes kompetensi bidang.

Tahapan ini hanya diikuti mereka yang lulus CAT, yang diambil dari 3 kali jumlah yang dibutuhkan. Misalnya, kuota formasi itu hanya 5, maka hanya 15 besar CAT yang ikut tahap berikut.

“Selanjutnya akan ada tes praktek kerja yang lebih ke pendalaman kompetensi bersangkutan,” pungkas Nur Endang.(B)

 


Reporter : Randi Ardiansyah
Editor : Abdi MR

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini