Tak Diizinkan, Keluarga Bayi Kembar Empat Minta Bayaran Foto pada Media

315
Tak Diizinkan, Keluarga Bayi Kembar Empat Minta Bayaran Foto pada Media
Gedung Delima- Riana (24) dirawat di gedung delima ruangan kelas 2, Selasa (8/3/2016). Pihak keluarga meminta bayaran bagi media yang ingin mengambil gambar ibu sang bayi kembar saat dilakukan komunikasi via telpon. (Ilham/ZONASULTRA.COM)
Tak Diizinkan, Keluarga Bayi Kembar Empat Minta Bayaran Foto pada Media
Gedung Delima– Riana (24) dirawat di gedung delima ruangan kelas 2, Selasa (8/3/2016). Pihak keluarga meminta bayaran bagi media yang ingin mengambil gambar ibu sang bayi kembar saat dilakukan komunikasi via telpon. (Ilham/ZONASULTRA.COM)

 

ZONASULTRA.COM, KENDARI– Riana Fiudin (24 tahun), warga Desa Ambepua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara yang melahirkan bayi kembar empat di Rumah Sakit (RS) Bahteramas Kendari, Senin (7/3/2016) siang kemarin hingga saat ini belum dapat ditemui.

Humas RS Bahtermas Masita mengungkapkan, bayi kembar tersebut masih dalam perawatan intensif di ruang Picu/Nicu (ICU). Para wartawan belum dimungkinkan untuk mengambil gambar keempat bayi itu.

“Kalau dari kami pihak rumah sakit silahkan, tapi mohon maaf jika keluarga bayi tidak berkenan kami tidak dapat berbuat apa-apa, karena itu hak pasien,” jelas Masita saat ditemui para awak media di ruang kerjanya, Selasa (8/3/2016). (Baca Juga : Wanita Ini Melahirkan 4 Bayi Kembar di RS Bahteramas)

Tak Diizinkan, Keluarga Bayi Kembar Empat Minta Bayaran Foto pada Media
Masita

Dia melanjutkan, pertimbangan lain adalah ruangan sang bayi merupakan ruang yang steril sehingga tidak memungkinkan orang untuk keluar masuk dalam ruangan.

Selain itu, kata Masita, pihak rumah sakit juga melakukan perlindungan yang ketat terhadap ke empat bayi kembar tersebut karena peristiwa ini merupakan yang pertama di RS Bahteramas.

Para awak media bersama Masita pun mencoba melakukan lobi kepada pihak keluarga pasien di Gedung Delima tempat sang ibu dirawat agar dibolehkan mengabadikan momen tersebut.

Hasilnya pun nihil. Bahkan untuk mengambil gambar Riana yang sementara dirawat di ruangan kelas 2, pihak keluarga meminta bayaran kepada media.

Masita menjelaskan kondisi sang ibu masih sangat lemah akibat pendarahan.

 

Penulis : Ilham Surahmin
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini