Tak Ditempati, Rujab Wabup Wakatobi Bakal Jadi Gudang

86

ZONASULTRA.COM,WANGI-WANGI– Rumah jabatan(rujab) Wakil Bupati Wakatobi yang terletak di Desa Komala, Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, yang kini terbengkalai karena tak kunjung ditempati, pemanfaatannya bakal beralih fungsi.

Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Aset dan Keuangan Daerah Wakatobi, Kamalu mengatakan, dirinya sudah memiliki pilihan alternatif dengan merencanakan pengalihan fungsi aset dari rujab menjadi salah satu gudang alat atau aset pemerintah bila dalam masa pemerintahan berikutnya rujab tersebut tak juga ditempati. (Baca Juga : Tak Difungsikan, Rujab Wabup Wakatobi Rugikan Daerah Rp 1,2 miliar )

“Sayang sekali rujab ini sudah rusak sehingga dilakukan rehabilitasi berat akibat tidak ditinggali. Makanya saya berpikir sebaiknya dialih fungsikan saja menjadi gudang kalau tidak dtempati,” kata Kamalu, Kamis (12/11/2015).   

Kamalu mengakui jika hasil audit keuangan dan aset daerah oleh Badan Pemeriksa Keuangan(BPK) RI tahun 2015, dianggap bermasalah dan merugikan daerah.

Bangunan yang menghabiskan anggaran sebesar Rp.2 miliar ini tidak difungsikan sejak berdiri beberapa tahun lalu.

Menurut Kamalu, indikasi temuan didasarkan pada pemanfaatan saja sebab bangunan tersebut belum pernah ada aktivitas di dalamnya sehingga semua fasilitas bahkan badan bangunan rusak hingga mengalami rehabilitasi ulang.

“Temuan BPK ini akan menjadi rekomendasi penting bagi pemerintah daerah, mengingat masa perbaikan aset serta keuangan terus dilakukan pemerintah daerah untuk menjadi isu Wajar Tanpa Pengecualian(WTP) yang baru saja diterima dalam audit tahun ini,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD Kabupaten Wakatobi, La Moane Sabara, menyatakan tidak beralasan bagi wakil bupati untuk tidak menempati rujab itu. Mengenai pertimbangan jauh dari hunian penduduk setempat, kata politisi Demokrat itu, tidak beralasan dan tidak harus menghilangkan semangat kerja.

Terkait perubahan fungsi dari rujab menjadi gudang , ia tidak setuju. Sebab standar anggaran yang disiapkan untuk kebutuhan gudang tidak harus berlebihan hingga menelan miliaran rupiah.

“Itu tidak benar kalau pemanfaatannya beralih fungsi. Karena sejak awal memang gedung itu diperuntukkan untuk rujab wakil bupati. Nah, sekarang pertanyaannya kenapa wakil bupati tak menempatinya,” tanya Moana Sabara.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini