ZONASULTRA.COM, WANGGUDU Sejumlah orang yang mengatasnamakan Gerakan Muda Konawe Utara (Konut) melakukan aksi demonstrasi di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (7/5/2015). Aksi ini dilakukan untuk memprotes KPU yang mengugurkan sejumlah calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada tahap seleksi administrasi.
Endran Labuku, salah satu perwakilan pendemo bersama rekan-rekanya mengungkapkan adanya kecurangan atau permainan dalam proses seleksi administrasi, yang salah satu dari pendaftar yang tidak lolos seleksi berkas adalah Idul Patamba.
“Ada apa dengan KPU ini, kok rekan kami tidak diloloskan. Ini pasti ada kecurangan,” kata Endran Labuku.
Untuk diketahui bahwa KPU Konut sendiri hari ini Kamis (7/5/2015) menyelenggarakan tes tertulis bagi peserta calon anggota PPK se-kabupaten Konut yang dinyatakan lulus seleksi berkas di aulah kantor KPU Konut.
Menyikapi tudingan tersebut, anggota KPU Konut Muharam menepis anggapan pihak demonstran. Ia menjamin tidak ada permainan dalam proses seleksi PPK. Mereka yang gugur benar-benar karena tidak memenuhi syarat administrasi sebagaimana yang dipersyaratkan.
Kata Muharam, dalam proses seleksi administrasi dilakukannya sesuai dengan aturan yang ada dan dilakukan dengan sangat transparan. Bahkan peserta yang tidak lulus bisa mempertanyakan alasan KPU Konut tidak meloloskannya dengan bukti kuat yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum serta mengajukan secara tertulis atas keberatan dalam hasil seleksi administrasi.
“Kami tidak meloloskan karena syarat yang diajukan belum memenuhi unsur yang diperlukan, karena itu saya sampaikan untuk tidak meragukan kinerja KPU Konut sebab secara hukum tolak ukur yang digunakan dalam seleksi sangat terukur dan memenuhi unsur yang termuat dalam Peraturan KPU,” kata alumni Muharam.
Untuk diketahui, pendaftar calon anggota PPK se-kabupaten Konut mencapai 229 orang. Namun yang dinyatakan lolos administrasi hanya 176 orang, sedangkan yang mengikuti tes yang digelar di aula KPU, Kamis (7/5/2015) hanya diikuti 159 orang. Sebagian diantaranya tidak hadir tanpa alasan yang jelas. (Alis Muna)
