Tak Punya Kartu BPJS Obati Anaknya yang Terserang Diare, Orang Tua Ini Pasrah

55
Tak Punya Kartu BPJS Obati Anaknya yang Terserang Diare, Orang Tua Ini Pasrah
DIARE(MUNTAHBER)- Terlihat seorang balita perempuan bernama Reysa pasutri dari Andi semi dan Yusneni warga desa puuwonua kecamatan andowia kabupaten konawe utara(konut) yang positif terkena penyakit diare(muntahber) namun tak kunjung berobat ke Rumah sakit di karenakan tak mempunyai biyaya dan kartu jaminan kesehatan(BPJS),namun tetap sementar mendat perwatan dari bidan desa setempat.(JEFRI/ZONASULTRA.COM).
Tak Punya Kartu BPJS Obati Anaknya yang Terserang Diare, Orang Tua Ini Pasrah
DIARE(MUNTABER)– Terlihat seorang balita perempuan bernama Reysa pasutri dari Andi semi dan Yusneni warga desa puuwonua kecamatan andowia kabupaten konawe utara(konut) yang positif terkena penyakit diare(muntahber) namun tak kunjung berobat ke Rumah sakit di karenakan tak mempunyai biyaya dan kartu jaminan kesehatan(BPJS),namun tetap sementar mendat perwatan dari bidan desa setempat.(JEFRI/ZONASULTRA.COM).

 

ZONASULTRA.COM,WANGGUDU– Maraknya penyakit diare (Muntaber) yang terjadi dibeberpa pekan terakhir di daerah Kabupaten Konawe Utara(Konut), Sulawesi tengaara (Sultra) hingga merengut nyawa kini terus bertambah. Terbaru seorang balita bernama Reysa (4) di desa Puuwonua, kecamatan Andowia (Konut) juga terserang diare.

Namun kedua orang tua balita tersebut tak membawahnya ke rumah sakit dikarenakan tak punya biyaya untuk berobat.

Orang tua balita tersebut, Andi Semi yang ditemui di rumahnya menuturkan anaknya sudah beberapa hari ini demam, muntah-muntah, sering buang air besar dan badannya terlihat kurus.

“Saya belum bawa di rumah sakit karena belum punya biyaya kasian, baru anak saya belum terdaftar di BPJS, itumi kita rawat di rumah saja dulu,” kata Andi Semi.

Sementara itu, salah seorang petugas kesehatan, Sulmi yang dikonfirmasi mengaku telah mengetahui informasi tersebut. Ia sudah ke rumah Andi Semi untuk memeriksa anaknya Reysa. Dari hasil pemeriksaan tersebut, anak itu positif terkena diare.

Pihaknya sudah memberikan perawatan intensif dan pemberian obat secara teratur. Ia juga rutin mengecek kondisi dan keadaan balita tersebut tanpa memungut biyaya sepeserpun.

“Alhamdulillah, kalau saya lihat kondisinya untuk saat ini sudah mulai membaik, sudah tidak muntah lagi dan tidak terlalu sering mi buang air besar, tidak sama waktu pertama, ini sudah bagus mi dia makan,” ujar bidan Sulmi.

Sejauh ini penderiata penyakit diare (muntaber) di Konut baru 4 orang. Satu dari 4 anak yang terserang diare, meninggal dunia atas nama Mardham(7). Sedangkan Resti dan Fadhil kondisinya semakin membaik.

 

Penulis : Jefri Ibnu
Editor  : Rustam

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini