ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Tak terima tudingan dari pasangan calon (Paslon) lain, terkait opini disclaimer yang diberikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam hal pengelolaan anggaran Calon bupati (Cabup) nomor urut 1 yang juga sebagai calon petahana, Aswad Sulaiman angkat bicara. Pasangan dengan akronim Abdiku ini, balik menyerang jika paslon yang mengeluarkan pernyataan tersebut tidak mengetahui seluk beluk pemerintahan di Kabupaten Konut.
Pasangan calon (Paslon) dengan nomor urut 1, Aswad Sulaiman dalam kampanye di Keluarahan Molawe Kecamatan Molawe Konut (9/9/2015), malah kembali menuding jika penyebap disclaimer yang diberikan BPK pada sistem pengelolaan anggaran di Kabupaten Konut adalah mantan Sekretaris daerah Konut, Kahar Pagala. Sementara Kahar Pagala adalah Ketua Tim pemenangan pasangan calon nomor urut 3, Ruksamin-Raup dengan akronim “Konasara”.
“Saya pikir, Kahar Pagala itu dari sini (Konut). Dia akan membantu dalam pengelolaan keuangan menjadi baik kalau saya angkat dia jadi Sekda. Selama dia (Kahar Pagala) menjadi Sekda, maka disitulah kita di disclaimer terus, makanya saya ganti,” kata Aswad Sulaiman (9/9/2015).
Lanjut cabup petahana, Aswad Sulaiman menuding jika kondisi dua tahun lalu, dimana Kabupaten Konut mendapatkan nilai merah dari BPK itu adalah kesalahan dari mantan Sekda Konut.
“Mereka (Paslon lain) bilang dalam pengelolaan anggaran pemerintah mendapatkan nilai lima dengan kata lain disklaimer,” kata Aswad Sulaiman, kemarin (9/9/2015).
Aswad menuding, jika kondisi dua tahun lalu, di mana Kabupaten Konut mendapatkan nilai merah dari BPK itu adalah kesalahan dari mantan Sekda Konut.
Semestinya, lanjut Aswad, sebagai pengguna anggaran yang mengetahui dan mengatur keuangan pemda adalah Sekda. Maka, akan lebih baik jika dirinya mampu mengatur keuangan daerah dengan baik.
“Malah dia cari-cari kesalahan waktu dia urus uang. Karena dia punya perbuatan dan niat membuat terus kesalahan, maka itulah pada saat pemeriksaan dari BPK kita di disklaimer. Namun, ketika diganti oleh Abuhaera, kita tidak pernah lagi di disklaimer,” tandasnya.
