ZONASULTRA.COM, KENDARI – Bila menyebut Mayaria Anda pasti akan diingatkan pada wisata pantai nan indah di sisi timur Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Jaraknya hanya sekitar 10 kilometer dari pusat kota.
Pantai Mayaria menawarkan pemandangan laut lepas yang sangat eksotis. Posisinya yang berhadapan langsung dengan Pulau Bungkutoko yang dipenuhi hamparan pohon kelapa di sepanjang sisi pantainya semakin memanjakan mata.
Ketika akhir pekan atau hari libur tiba, banyak keluarga dan anak-anak muda menghabiskan waktu senggangnya di pantai ini.
Di pantai Mayaria, pengunjung bisa berenang, bermain bola pantai ataupun mengelilingi laut dengan menggunakan perahu bermotor. Di sini juga pengunjung bisa menikmati sajian kuliner tradisional seperti sate pokea.
Namun, semua itu hanya tinggal cerita saja. Kondisi objek wisata Mayaria kini memprihatinkan dan seolah tak terawat. Beberapa ruang pengelola, toilet, ruang ganti dan gazebo terkesan tidak terurus bahkan disinyalir digunakan sebagai tempat maksiat.
Heri, seorang petugas jaga pantai Mayaria mengakui bahwa kondisi tempatnya bekerja itu memang sudah tidak terawat dan tidak bisa digunakan lagi karena sang pemiliknya belum ada rencana untuk melakukan renovasi.
“Saya tidak mengerti juga, karena saya cuma disuruh berjaga saja, jangan sampai aset wisata di tempat ini dicuri orang,” kata Heri saat ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (29/8/2015).
Pantai wisata Mayaria yang indah telah menjadi kenangan. Kini tinggal menunggu sikap pemerintah setempat ataupun pihak swasta bila memang memiliki perhatian terhadap obyek wisata Kota Kendari yang kini terlantar itu.
