Target Kota Hijau, Pemkab Wakatobi Galakkan Reboisasi

45

ZONASULTRA.COM, WANGI-WANGI – Pemerintah Kabupaten Wakatobi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui dinas kehutanan dan pertanian setempat terus menggalakkan program penghijauan atau reboisasi. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan Wakatobi sebagai kota hijau yang asri dan nyaman. Bahkan tahun 2015 ini, dinas kehutanan dan pertanian mendapatkan program terbanyak dengan 201 poin program yang dianggarkan pada rencana umum pengadaan (RUP) perubahan tahun 2015 dan sebagian besar adalah item penghijauan. 

Kepala Dinas Kehutanan dan Pertanian Wakatobi Tamrin mengatakan, program sebanyak itu akan dibagi ke dalam dua sektor yaitu pertanian dan kehutanan dimana keduanya saling mendukung dalam rencana proses penghijauan. Apalagi dengan berbagai permasalahan hutan yang terus terjadi mulai perambahan, penyerobotan, kebakaran saat musim kemarau terjadi hingga banyaknya hutan negara dan hutan rakyat yang masih dipenuhi rumput liar.

“Beberapa hal yang harus diperhatikan agar kedua sektor ini dilaksanakan secara bersama-sama bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan target kita. Di kehutanan sendiri, kami lakukan rehabilitasi maka kita jawab dengan lima program diantaranya rehabilitasi hutan dengan penanaman di kawasan hutan rakyat kemudian pembibitan kebun raya dengan penanaman hutan adat lalu penghijauan destinasi wisata dan hutan kota serta penghijauan alur jalan raya”, jelas Tamrin ditemui di ruang kerjanya, Rabu (1/7/2015)

Dan yang lebih penting, lanjutnya, adalah bagaimana penghijauan tersebut bisa menerobos hutan rakyat yang lokasi mencapai ratusan hektar dan berada di wilayah vital perkotaan.

Adapun di sektor pertanian, tambahnya, sesuai dengan program nasional yang mendorong adanya swasembada pangan, maka program yang akan dijalankan adalah pengembangan beras, jagung dan kedelai. Pihkanya sangat optimis bisa menyiapkan kebutuhan tanaman pangan dan umbia-umbian serta sayur-sayuran sesuai kebutuhan potensi daerah

“Wakatobi yang cocok adalah jagung dan serguh dan beberapa jenis umbi-umbian. Di Kaledupa misalnya sedang dikembangkan pertanian umbian kano dan bawang dan hasilnya sudah terbukti bisa dijual keluar”, ujarnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini