ZONASULTRA.COM, KENDARI – Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sulawesi Tenggara (Sultra) akan melakukan Training Center (TC) lebih awal dari yang dilaksanakan KONI Sultra.
Menurut ketua Pengprov IPSI Sultra Sahabuddin, ini dilaksanakan sebab pihaknya menginginkan persiapan atlet Sultra dapat lebih maksimal lagi.
Dia tidak menginginkan, pengalaman di Pra PON terulang di PON XIX september mendatang. Jadi persiapan atlet paling sedikit dilaksanakan selama enam bulan.
“Jika dibandingkan dengan daerah lain tentunya kita sudah kalah dari segi persiapan. Jadi kita harus bisa memaksimalkan waktu yang ada untuk mengejar ketinggalan tersebut,” jelasnya, di ruang kerjanya, Jumat (29/1/2016).
Pihaknya juga memaklumi keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah untuk menyiapkan para atlet. Untuk itu, pihaknya berinisiatif menyiapkan para atlet.
Sementara itu pelatih pencak silat Sultra, Alimin menerangkan, untuk meraih prestasi bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Jadi para atlet perlu ditunjang dengan persiapan dan gizi yang cukup.
“Kami sangat bersukur dengan perhatian ketua IPSI Sultra. Sebab dengan begitu atlet bisa lebih siap menuju PON XIX,” terangnya.
Pada PON XIX mendatang tim pencak silat Sultra akan menyertakan tiga orang pesilatnya dinomor laga dan satu orang dinomor seni.
Tiga atlet laga diantaranya, Riki Aris Munandar (Kelas C Putra 55-60 kg), Ismawati (Kelas D Putri 60-65 kg), Widyawati Togala (Kelas F Putri 70-75 kg). Sedangkan untuk nomor seni Sultra akan diperkuat Harun Akbar dinomor tunggal putra.
Penulis: Rasman Saputra
Editor: Tahir Ose
