Terkendala Data Kemensos, Bulog Sultra Belum Salurkan Raskin

38
Kepala Divre Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaludin
La Ode Amijaya Kamaludin

ZONASULTRA.COM, KENDARI – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra), hingga saat ini belum menyalurkan beras miskin (raskin) untuk masyarakat miskin di Sultra.

Kepala Divre Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaludin
La Ode Amijaya Kamaludin

Kepala Divre Bulog Sultra, La Ode Amijaya Kamaludin mengatakan, keterlambatan penyaluran raskin selama tiga bulan ini karena data by name by address dari kementerian sosial belum rampung.

“Kami dijanjikan besok 24 Maret 2017, data tersebut ada. Selanjutnya menunggu surat keputusan gubernur dan kemudian bupati dan Wali Kota,” kata Amijaya di Kantor Bulog Sultra, Kamis (23/3/2017).

Kendati begitu, pihak Bulog telah menyiapkan penyaluran raskin pada minggu pertama bulan April untuk alokasi tiga bulan. Langkah selanjutnya, Bulog akan menyalurkan untuk Januari, setelah selesai maka akan dilanjutkan untuk bulan berikutnya.

BACA JUGA :  Indosat membukukan pendapatan sebesar Rp51,2 triliun di tahun 2023

Lebih lanjut Amijaya menjelaskan, saat ini stok beras yang tersedia di gudang Bulog sebanyak 12 ribu ton. Untuk penyaluran raskin, Bulog juga telah menyiapkan beras sebanyak 9 ribu ton dari awal tahun. Bersaman dengan itu, pihaknya juga akan mengenjot pengadaan untuk menggantikan beras yang akan disalurkan.

Menurutnya, beras yang akan disalurkan merupakan pengadaan dari Kolaka Utara dan Unaaha, yaitu beras Mekongga dan beras Konawe. Pengadaan beras Mekongga kurang lebih 16 ribu ton dan beras Konawe 10 ribu ton.

“Penyerapan pengadaan tahun lalu sekitar 26 ribu ton. Tapi untuk semester satu ini kami akan coba sampai 31 ribu ton, sebab pada semester dua tidak ada musim penghujan hanya mengandalkan daerah irigasi,” ujarnya.

BACA JUGA :  Realisasi Belanja Negara di Sultra Tahun 2023 Sebesar Rp29 Triliun

Baca Juga : Bulog Sultra Telah Realisasi 267 RPK

Tahun 2017 ini, Bulog akan berusaha mencapai target penyerapan pengadaan mencapai sampai 31 ribu ton. Namun target ini, masih jauh dari target nasional sebesar 41 ribu ton. Untuk mencapai target penyerapan pengadaan tersebut, Bulog menambah sumber daya manusia sebagai data sharing atau membantu teman di daerah dalam melakukan penyerapan pengadaan.

Selain itu, Bulog mengharapkan dengan adanya penyaluran raskin ini tidak ada lagi penyalagunaan untuk kepentingan lainnya. Karena raskin merupakan hak masyarakat miskin. (B)

 

Reporter : Sitti Nurmalasari
Editor : Kiki

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini