ZONASULTRA.COM, WANGGUDU – Pemerintah Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) memberlakukan denda sebesar Rp 500 ribu per hewan kepada warga yang hewan ternaknya seperti sapi dan kambing berkeliaran di jalan.
Keputusan tersebut diambil dalam rapat penertiban hewan ternak di kantor camat setempat yang dihadiri oleh camat, para kepala desa, masyarakat, dan satuan TNI Koramil Lasolo, Jumat, (9/9/2016).
Camat Lasolo, Ram Asyur Supu mengatakan, pemberlakukan denda tersebut diambil karena banyaknya keluhan dari masyarakat di wilayah Kecamatan Lasolo yang merasa terganggu dengan hewan-hewan ternak yang berkeliaran di jalan raya, bahkan tak sedikit warga yang mengalami kecelakaan akibat hewan ternak yang dibiarkan berkeliaran oleh pemiliknya.
“Berbagai macam laporan masyarakat yang masuk masalah ini hewan yang berkeliaran di jalan. Ada yang dirusak kebunnya, dimakan padinya, tanamannya. Jadi untuk antisipas persoalan ini kita ambil tindakan tegas, mengenakan denda warga yang hewannya berkeliaran di jalan,” kata Ram.
Danramil Lasolo Kapten Inf Djafruddin mengatakan, instruksi pemberlakukan denda yang dikeluarkan tersebut akan terus berlaku tanpa batas waktu yang ditentukan. Dengan begitu diharapkan masyarakat yang mempunyai hewan ternak bisa memperhatikan hal tersebut. Sebab, banyak perselisihan dan kesalahpahaman yang sering terjadi hanya karena soal hewan ternak.
“Ini demi kepentingan kita semua. Banyak masalah hanya karena hewannya masuk di pekarangan orang, terus dipotong dan diracuni akhirnya saling lapor ke polisi, akibatnya hubungan kekeluargaan jadi putus,” terangnya.
Budiman, salah satu warga Kecamatan Lasolo mengaku setuju dengan instruksi yang dikelurakan Pemerintah Kecamatan Lasolo. “Saya sangat setuju instruksi ini, masalahnya di jalan banyak sekali terhambur kotoran hewan, baru baunya menyengat. Terus banyak juga orang kecelakaan gara-gara hewan yang berkeliaran di jalan mereka tabrak,” ucapnya. (C)
Reporter: Jefri
Editor: Jumriati
