ZONASULTRA.COM, KENDARI – Dua kali mangkir dari panggilan DPRD Kota Kendari, ketua KONI Kota Kendari Maidin Abdul Syaid terancam dipanggil paksa jika kembali tidak menghadiri panggilan dengar pendapat (hearing) yang ketiga kalinya.
Wakil Ketua DPRD Kota Kendari Husain Mahmud mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali mengagendakan hearing untuk ketiga kalinya setelah dua kali berturut-turut orang nomor satu di KONI itu tidak pernah menampakkan batang hidungnya untuk menjelaskan persoalan keterlambatan pembayaran bonus atlet Kota Kendari yang meraih medali di Porprov XII di Butur. Padahal, hearing ini dilakukan untuk mencari solusi terbaik atas persoalan tersebut.
“Saat ini kami dari DPRD Kota Kendari belum mengetahui secara rinci berapa besaran anggaran yang sudah dipergunakan selama Porprov lalu. Sehingga kami juga kesulitan untuk mengalokasikan anggaran buat tambahannya,” kata Husain di ruang kerjanya, Rabu (27/5/2015).
Bonus atlet ini, lanjut Husain harus segera dibayarkan. Untuk itu KONI Kota Kendari harus sesegera mungkin memberikan penjelasan yang rinci tentang besaran anggaran yang mesti dibayarkan untuk bonus atlet. Persoalan apakah nantinya ada temuan penyelewengan dalam penggunaan anggaran, legislator Partai Gerindra ini menukaskan bahwa itu persoalan nanti dan menjadi urusan pribadi Maidin dengan pihak yang berwenang.
“Domain kami sekarang adalah bagaimana mencarikan solusi terbaik untuk penyelesaian persoalan bonus atlet ini,” ujarnya. (Rasman)
